BLOGGER TEMPLATES AND IMVU Layouts »

Minggu, 13 Mei 2012

Lionel Messi Biayai Pengobatan Hormon Anak 12 Tahun

Mengetahui ada seorang anak menderita penyakit serupa yang pernah menimpanya di masa belia, bintang Barcelona, Lionel Messi, langsung memutuskan membiayai pengobatan bocah tersebut. Walees Kashash (12 tahun) asal Maroko, yang terdiagnosa mengalami defisiensi hormon perkembangan, punya impian seperti Messi, yakni mengalahkan penyakitnya dan merintis karier sebagai pesepakbola, namun dana untuk perawatannya yang amat mahal, dan tak mampu dipenuhi keluarganya, nyaris memusnahkan harapan tersebut. Beruntung buat Waleed, seorang wanita bernama Soad al-Affani kemudian menginformasikan kepada Messi perihal penyakitnya, dan striker Argentina itu langsung berjanji menanggung biaya pengobatan sebesar 3000 dirham (sekitar Rp 3,2 juta) setiap 15 hari sampai Waleed berumur 18 tahun. La Pulga pun sengaja mengambil foto diri, di mana ia terlihat sedang memegang seragam milik Waleed dan menulis pesan penyemangat untuknya agar tetap kuat. Defisiensi hormon perkembangan adalah kondisi langka yang hanya menimpa sekitar satu dari setiap 3800 anak-anak, sedangkan untuk kalangan dewasa, jumlahnya adalah satu dari setiap 10 juta orang.

Pep Guardioa Sebut Peran Dani Alves Tak Tergantikan

Seolah-olah menutup mata dengan nasib sial yang diderita Alves, Guardiola menyebut bek sayap asal Brasil itu sebagai pemain kelas dunia dan El Barca akan kesulitan mencari penggantinya. "Di babak pertama kami tampil baik," kata Guardiola setelah pertadingan. "Sayang kami kehilangan kendali di babak kedua dan Alves diusir wasit." "Rumor kepergian Alves? Keputusan itu sudah bukan di tangan saya, tetapi bagi saya Alves tak tergantikan." Guardiola kemudian ditanya apakah La Liga akan terkena dampak dari pengunduran dirinya sebagai pelatih Barcelona. "Tidak, La Liga lahir jauh sebelum saya ada dan mereka akan tetap di sana meski saya sudah pergi. Saya sendiri belum mengambil keputusan soal masa depan, saya belum bisa memberikan jawaban." Pertandingan terakhir Guardiola bersama Barcelona di sisi lapangan akan terjadi di final Copa del Rey, 25 Mei mendatang.

Gol Seydou Keita Hindarkan Barcelona Dari Kekalahan

Seperti biasa, semangat El Barca tidak mengendur, mereka bahkan nyaris menggandakan keunggulan saat laga paruh kedua baru berjalan tiga menit namun peluang yang didapat Seydou Keita gagal menjadi gol. Malapetaka bagi tim tamu mulai hadir pada menit 53. Bek sayap Dani Alves melakukan pelanggaran keras terhadap Jefferson Montero dan wasit mengeluarkan kartu kuning kedua sekaligus mengusirnya dari tengah lapangan. Tidak mau kehilangan muka dan berada di atas angin dengan jumlah pemain yang lebih banyak, Betis sukses memutar situasi dengan membobol gawang Barca dua kali dalam tempo lima menit tepatnya di menit 71 dan 75 melalui aksi Ruben Castro. Beruntung, Keita bisa menghindarkan Barca dari kekalahan keempat musim ini. Hanya beberapa saat sebelum bubaran, bintang asal Mali tersebut menyempurnakan umpan Martin Montoya dengan sebuah tandukan untuk menggetarkan gawang Betis. Hasil imbang ini membuat Betis sementara menempati urutan 13 klasemen La Liga. El Barca memang gagal mempertahankan gelar juara di Spanyol namun mereka tetap berkesempatan mengangkat trofi musim ini dengan memenangkan final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao, 25 Mei mendatang.

Roberto Mancini Tegaskan Yaya Toure Tetap Di Manchester City

Sebelum bergabung ke City, Toure telah menghabiskan waktu tiga tahun di Camp Nou. Namun Mancini menegaskan, pernyataan Toure itu bukan berarti sang pemain akan meninggalkan Stadion Etihad. “Saya kira dia tidak mengatakan itu [ingin hengkang],” tegas Mancini dilansir Sky Sport. “Mungkin dia mengatakan dia menyukai Barca, karena dia pernah main di sana. Barca adalah tim terbaik di dunia.” “Tapi menurut saya dia senang di sini. Dia tidak akan meninggalkan Manchester City.”

Fernando Llorente: Atheltic Bilbao Tidak Takut Pada Barcelona

"Ada banyak tekanan dalam pertandingan ini. Atletico mampu mengatasinya," ujar Llorente kepada Sport. "Masalahnya, mereka memulai pertandingan dengan kuat dan mampu unggul lebih dahulu. Kami memang memiliki sejumlah peluang menyamakan kedudukan, tapi keunggulan 2-0 jadi menyulitkan kami." "Kami berharap bisa belajar dari kesalahan kami sendiri." "Kekalahan dari Atletico berarti kami harus bermain tanpa rasa takut. Dalam hal ini, kami akan bermain lawan tim yang lebih baik. Tapi, tim terbaik belum tentu selalu menang." "Kami harus bermain secara optimistis. Kalau kami bermain secara seratus persen, maka kami punya peluang."

Diego Maradona: Pep Guardiola Ke Chelsea

Kini, The Blues ditangani manajer caretaker Roberto Di Matteo, yang memang berpeluang untuk dipermanenkan pada musim mendatang. Namun, Maradona yakin, dengan kekuatan uang yang dimiliki Roman Abramovich, Guardiola bisa saja digoda untuk pindah ke London. "Pep Guardiola, pelatih brilliant yang saya kagumi, telah mengumumkan kepergiannya di depan para pendukung Barcelona. Tapi, saya tidak akan terkejut kalau ia akan bergabung ke Chelsea, karena Roman Abramovich akan memberikan tawaran sangat besar," tulis Maradona dalam sebuah kolom di Times of India.

Gregory Van Der Wiel: Saya Mirip Dani Alves

"Alves dan saya memiliki gaya permainan yang sama. Kami berdua menikmati permainan di sisi kanan," ujar van der Wiel kepada Marca. "Kami suka melakukan kombinasi berbahaya dengan rekan-rekan, dan fokus menyerang ke depan. Saya merasa lebihi baik berada di sayap ketimbang di posisi bek tengah. Saya merasa kurang cukup bagus di posisi tersebut." "Saya tidak memiliki fisik cukup untuk bermain di posisi bek tengah. Banyak bek di posisi ini yang kuat dan tinggi. Kualitas saya lebih cocok di posisi melebar." "Ambisi saya terbuka. Saya tidak hanya ingin menjadi yang terbaik di Eredivisie, tapi saya juga ingin melakukan itu di papan atas sepakbola Eropa."

Lionel Messi Kirim Dukungan Untuk Eric Abidal

Saat ini Abidal tengah menjalani proses pemulihan dari transplantasi hati yang dilakukannya. Messi berdoa agar semangat pemain berpaspor Prancis itu tak luntur. Ini jelas tidak mudah untuk Abidal. Tetapi dia harus ingat ada begitu banyak orang yang mencintainya. Dukungan penuh diberikan seluruh punggawa El Azulgrana untuknya. "Saya hanya ingin mengatakan kalau Anda adalah contoh bagi saya. Kekuatan besar saya kirimkan untuk Anda, Saya berharap bisa segera bertemu dengan Anda di ruang ganti. Aku mencintamu," tulis Messi di dalam sebuah buku bertajuk France 2. Bukan hanya Messi yang meninggalkan pesan di buku itu. Rekannya Javier Mascherano juga ikut memberikan dukungan. Bagi pemain berpaspor Argentina itu, Abidal lebih dari sekedar teman. "Abidal, meskipun saya baru mengenal Anda lebih kurang dua tahun tetapi Anda sudah memberi kesempatan bagi saya untuk berteman dengan Anda. Dengan bertemu Anda dan juga rekan-rekan lainnya di klub, saya belajar banyak hal," tulis mantan pemain Liverpool itu. "Anda adalah contoh bagi kami semua. Aku mencintaimu," lanjut Mascherano. Selain itu buku tersebut juga dipenuhi pesan dari pemain lainnya. Sebut saja seperti Thierry Henry, Zinedine Zidane, dan juga petenis Spanyol Rafael Nadal.

Alexis Sanchez Dan Pinto Absen Di Copa del Rey

Alexis menderita cedera paha. Sementara Pinto dibebat masalah engkel. Itulah yang diungkapkan pihak Barcelona. Keduanya juga tidak akan memperkuat El Azulgrana pada laga terakhir Primera Liga Spanyol 2011/12 menghadapi Real Betis akhir pekan ini. Kondisi Alexis sendiri memang sudah cukup baik. Sekarang dia sudah bisa berjalan. Namun dia belum sembuh total. Klub sendiri tidak mau mengambil resiko. Jadi akhirnya mereka memutuskan untuk mengistirahatkannya.

Chelsea Bisa Kalahkan Klub Manapun

"Tim ini berhasil menyingkirkan Barcelona. Pada leg pertama semifinal Liga Champions kami bermain imbang dengan mereka. Lalu di leg kedua kami menang 1-0. Itu artinya kami luar biasa. Barcelona adalah juara bertahan, dan bisa megalahkan mereka berarti sangat fantastis," tegas Di Matteo. Untuk itu manajer asal Italia tersebut meminta pasukannya percaya diri. Mereka tak perlu khawatir soal apapun. Dia sendiri yakin kalau Chelsea akan mendapatkan hasil baik di Allianz Arena. Jika dia yakin, maka timnya juga harus yakin. "Inilah saatnya bagi kami sekali lagi membuktikan kepada orang-orang kalau kami adalah tim besar yang sangat tangguh. Kami akan melakukan segalanya yang terbaik demi mengangkat trofi Liga Champions," ujar Di Matteo.

Harry Redknapp Dinginkan Rumor Gareth Bale Ke Barcelona

Bale sendiri juga memanaskan spekulasi dengan menyatakan kemungkinan untuk menerima tawaran Barcelona jika memang benar ada. Namun Redknapp menegaskan pemain berusia 22 tahun itu tak akan meninggalkan White Hart Lane di musim panas ini. "Saya tak tahu sama sekali mengenai kabar yang menyebutkan Bale akan ke Barcelona," ungkap Redknapp. "Saya bahkan tak berpikir ada sedikit kemungkinan adanya kebenaran pada berita itu. Tidak sama sekali, saya tak memikirkannya," tandasnya.

Kenny Dalglish Terancam Dipecat

Sejak 50 tahun terakhir Liverpool selalu masuk deretan papan atas Liga Primer. Posisi terburuk mereka adalah finis di posisi delapan. Di musim ini, mereka bisa membuat 'rekor baru' dengan finis di urutan kesembilan. Liverpool akan menghadapi tuan rumah Swansea, Minggu (13/5) yang merupakan gim terakhir liga di musim ini. Kalau kalah, selain akan finis di posisi kesembilan, The Reds juga akan membuat rekor buruk lainnya yaitu jumlah kekalahan sama dengan jumlah kemenangan Menurut berita terbaru dari Mirror Football, Fenway Sports Group selaku pemilik Liverpool, merasa sangat kecewa dengan kinerja Dalglish meskipun mampu mempersembahkan gelar Piala Liga. FSG merasa sudah mendukung penuh Dalglish dengan mengeluarkan dana sebesar £120 juta untuk mendatangkan pemain seperti Stewart Downing, Jordan Henderson, Charlie Adam dan Jose Enrique. Situasi keuangan Liverpool pun semakin merugi, apalagi mereka dipastikan gagal berlaga di Liga Champions selama tiga musim berturut-turut. Nasib Dalglish akan ditentukan pada akhir musim ini setelah ia bertemu dengan petinggi FSG untuk membahas masa depannya. Pemain legendaris Liverpool itu kabarnya akan diberi peran lain untuk menghormati kontribusinya selama memperkuat The Reds. Tanda-tanda pelatih asal Skotlandia itu tidak akan diperpanjang lagi kontraknya, mulai mengemuka setelah direkrut sepakbola Damien Comolli dipecat beberapa pekan lalu. Setelah itu menyusul dipecatnya lima staf eksekutif Liverpool yang selama ini mendampingi Dalglish. Sejauh ini belum ada komentar dari Dalglish maupun pihak Liverpool mengenai kabar tersebut.

Keputusan Rasmus Elm Setelah Euro 2012

"Saya bilang ke semuanya, saya ingin menunggu sampai Euro 2012 selesai. Saya harap bisa melangkah lebih baik dalam karier saya, tapi belum pasti saya akan pindah musim panas ini. Saya betah bersama AZ," ujar Elm kepada Voetbal International. "Perhatian pada liga luar Belanda memang lebih besar, tentu saja. Itulah kenapa saya harus benar-benar memilih dengan ketetapan hati." Gelandang 24 tahun ini tampil baik bersama AZ musim ini dengan menjaringkan sepuluh gol serta delapan assist dalam 32 pertandingan Eredivisie.

EKSKLUSIF: Martin Skrtel Ingin Pindah dari Liverpool

Skrtel masih menyisakan kontrak dua tahun lagi. Kepergian pemain berkepala plontos yang didapatkan The Reds dari Zenit St Petersburg Januari 2008 silam itu dipastikan bakal meninggalkan lubang di lini belakang. Bersama Daniel Agger, Skrtel membuat Liverpool mencatatkan rekor pertahanan terbaiknya di Liga Primer musim ini. Meskipun demikian, Manajer Liverpool Kenny Dalglish tampaknya tak akan membiarkan bek kesayangannya itu pergi. Beberapa pemain seperti Dirk Kuyt dan Maxi Rodriguez juga dikabarkan ingin hengkang musim panas ini. "Kami tak ingin siapapun keluar karena yang kami inginkan sekarang adalah menambah kedalaman tim," ujar Dalglish.

Kenny Dalglish Dukung Andy Carroll Masuk Timnas Inggris

Manajer Timnas Inggris Roy Hodgson, kata dia, layak memanggil pemain berusia 23 tahun itu untuk skuadnya karena mantan pemain Newcastle tersebut sudah membuktikan ketajamannya meskipun agak terlambat. "Kualitasnya pada beberapa pertandingan sangat fantastis. Hal itulah yang berusaha ia raih selama semusim ini," kata Dalglish. Carroll baru tiga kali memperkuat Timnas senior Inggris, yakni saat masih berada di Newcastle. Satu-satunya gol untuk The Three Lions dicetaknya lebih dari setahun lalu saat partai persahabatan melawan Ghana yang berakhir 1-1.

Enam Klub Liga Primer Inggris Perebutkan Moussa Dembele

Menurut kabar dari Metro.co.uk, tak kurang dari enam klub Liga Primer sedang mengincar Dembele. Kalau sebelumnya ada Arsenal, Liverpool dan Tottenham, sekarang ada Chelsea, Manchester City dan Manchester United yang juga berminat pada pemain berusia 24 tahun tersebut. Ia memang hanya mencetak tujuh gol dalam 71 gim bersama Fulham, tapi berperan besar membantu Clint Dempsey yang membuat 23 gol sepanjang musim ini. Fulham mendatangkan Dembele dari AZ Alkmaar pada 2010 dengan nilai transfer £5 juta. Pelatih Martin Jol berhasil mengubah posisinya dari seorang striker menjadi gelandang serang yang handal. Namun Jol mengakui sudah siap kehilangan pemain andalannya itu karena permainannya yang gemilang. Nilai transfer Dembele diyakini akan mencapai £10 juta.

Jersey Baru Liverpool Tuai Kontroversi

Liverpool merilis jersey baru mereka untuk musim depan. Fans pun menyambut antusias jersey baru klub, yang bergaya lebih simple dengan tetap didominasi warna merah. Namun tak sedikit pula yang bereaksi keras dengan munculnya jersey baru tersebut, terutama dari keluarga korban tragedi Hillsborough. Muara permasalahannya ada pada dipindahnya lambang api abadi dari depan ke belakang jersey. Hillsborough Justice Campaign (HJC) menjadi pihak yang memprotes keras dengan menyebut Warrior, perusahaan yang mendesain jersey terbaru Liverpool, dan pihak klub tidak sensitif. "Kami mendapat informasi api abadi Hillsborough dan angka 96 sekarang akan muncul di bagian belakang jersey setelah konsultasi dengan anggota keluarga," HJC dalam pernyataannya. "Kami bisa memastikan bahwa tidak ada keluarga korban anggota HJC yang dihubungi atau diajak berbicara. Sekali lagi, Liverpool FC memilih untuk mengabaikan HJC dan keluarganya," protes mereka. "Penolakan dari klub untuk mengakui HJC adalah tidak sensitif, memecah belah dan disayangkan. 96 lebih dari sekadar angka. LFC harus mengingat hal itu." Angka 96 dan logo api abadi merupakan bentuk penghormatan terhadap korban dari tragedi Hillsborough pada 15 April 1989.

Jordan Henderson: Liverpool Masih Harus Banyak Belajar

"Kami masih harus banyak belajar, tetapi jika kami dapat melakukannya dan mengurangi kesalahan yang kami lakukan di musim ini maka kami pasti akan lebih baik musim depan," ujar Henderson kepada LFC Weekly. "Secara umum, musim ini mengalami naik dan turun tetapi saya pikir kami telah meraih hal luar biasa sebagai tim dengan memenangkan Piala Liga dan mencapai final Piala FA." "Tetapi kami tahu performa kami di liga harus ditingkatkan tahun depan. Kami semua menyadari hal tersebut dan saya yakin kami akan berusaha membenahinya dan menjadi lebih baik." "Saya pikir ada sinyal positif bahwa kami dapat melakukannya. Peluang kami banyak yang membentur mistar dan tiang gawang musim ini, jadi kami harus menjadi lebih ganas di depan gawang." "Kami harus konsentrasi di sisa pertandingan dan memastikan kami menyelesaikan musim ini dengan baik."

Andy Carroll Berterima Kasih Pada Kenny Dalglish

"Kenny banyak menunjukkan kepercayaan dirinya kepada saya," kata Carroll, Kamis (10/5). "Saya tak memiliki musim yang hebat, tapi ia bisa terus bertahan dengan saya dan membela saya juga menyemangati." "Di latihan saya sudah bermain bagus dan semua pemain menikmati segala sesuatunya. Kami semua tetap bersatu dan bermain bagus. Saya tak sabar lagi menjalani musim depan," tandasnya.

Jonjo Shelvey Gembira Cetak Gol Di Anfield

Saya senang dapat mencetak gol pertama saya di Liga Primer Inggris, terutama (dapat melakukannya) di Anfield," ujar Shelvey kepada Liverpoolfc.tv. "Ini adalah performa yang luar biasa dari tim dan kami memulai dengan sangat baik. Jika kami dapat melakukannya di akhir pekan kemarin, mungkin ceritanya akan berbeda dan kami akan memiliki gelar Piala FA." "Saya melihat kiper salah dalam melakukan tendangan dan bola jatuh ke kaki kanan saya. Saya mendengar penonton berteriak 'tembak!', jadi saya berpikir 'kenapa tidak?'." "Hasilnya sangat manis dan bola masuk ke gawang."

Liga Primer Inggris Tunda Teknologi Garis Gawang

Desakan terhadap teknologi garis gawang semakin menguat musim ini karena beberapa kali pertandingan Liga Primer dihantam debat panas terkait keputusan gol. Scudamore menyambut gembira FIFA yang segera mengambil sikap dan mengklaim pihaknya akan mengadaptasi aturan tersebut namun penerapannya dipastikan tidak di musim depan. "Teknologi garis gawang sangat penting dan mendesak. Setelah kami mempelajarinya lebih jauh, penerapan dilakukan secepat mungkin. "Tetapi, pelaksaan penggunaan teknologi garis gawang praktis tidak mungkin dilakukan musim depan terutama jika dilihat dari sisi logistik. Kami ingin menerapkan secara perlahan dan melakukannya dengan benar," tegasnya.

Andy Carroll: Bawa Saya ke Polandia-Ukraina

Sampai sekarang Hodgson memang belum memberikan kepastian apapun. Namun itu tak membuat Carroll patah semangat. Liverpool masih memiliki satu pertandingan sisa. Akhir pekan ini tim besutan Kenny Dalglish itu akan bertandang ke markas Swansea City. Di sana Carroll akan membuktikan kalau dia pantas berangkat ke Polandia-Ukraina. "Saya akan melakukan yang terbaik pada laga terakhir Liga Primer Inggris 2011/12. Saya ingin membantu Liverpool menghancurkan Swansea. Setelah itu saya akan menanti keputusan Hodgson. Jelas sangat menyenangkan jika saya terpilih," tegasnya. Jika nantinya Carroll terpilih menjadi bagian dari timnas, dia tidak akan pernah lupa untuk mengucapkan terimkasih kepada Dalglish. Dia bisa seperti sekarang ini karena kepercayaan besar yang diberikan pelatihnya itu. "Sekarang saya begitu percaya diri di lapangan. Banyak yang mengakui itu. Ini semua berkat kepercayaan penuh Dalglish kepada saya. Dia selalu yakin kalau saya bisa menjadi pemain andalannya dan itu terbukti," ucap eks punggawa Newcastle United tersebut.

DAFTAR JUARA Piala UEFA / Liga Europa (1972-2012)

Koleksi Gelar Klub Juara Runner-Up Tahun Juara Tahun Runner-Up Juventus 3 1 1977, 1990, 1993 1995 Inter Milan 3 1 1991, 1994, 1998 1997 Liverpool 3 0 1973, 1976, 2001 — Borussia Mönchengladbach 2 2 1975, 1979 1973, 1980 Tottenham Hotspur 2 1 1972, 1984 1974 Real Madrid 2 0 1985, 1986 — IFK Göteborg 2 0 1982, 1987 — Parma 2 0 1995, 1999 — Feyenoord 2 0 1974, 2002 — Sevilla 2 0 2006, 2007 — Porto 2 0 2003, 2011 — Atlético Madrid 2 0 2010, 2012 — PSV 1 0 1978 — Eintracht Frankfurt 1 0 1980 — Ipswich Town 1 0 1981 — Bayer Leverkusen 1 0 1988 — Napoli 1 0 1989 — Ajax 1 0 1992 — Bayern München 1 0 1996 — Schalke 04 1 0 1997 — Galatasaray 1 0 2000 — Valencia 1 0 2004 — CSKA Moscow 1 0 2005 — Zenit St. Petersburg 1 0 2008 — Shakhtar Donetsk 1 0 2009 — Anderlecht 1 1 1983 1984 Borussia Dortmund 0 2 — 1993, 2002 Olympique de Marseille 0 2 — 1999, 2004 RCD Espanyol 0 2 — 1988, 2007 Wolverhampton Wanderers 0 1 — 1972 FC Twente 0 1 — 1975 Bruges 0 1 — 1976 Athletic Bilbao 0 2 — 1977, 2012 SC Bastia 0 1 — 1978 Red Star Belgrade 0 1 — 1979 AZ 0 1 — 1981 Hamburg 0 1 — 1982 Benfica 0 1 — 1983 Videoton 0 1 — 1985 FC Köln 0 1 — 1986 Dundee United 0 1 — 1987 VfB Stuttgart 0 1 — 1989 Fiorentina 0 1 — 1990 AS Roma 0 1 — 1991 Torino 0 1 — 1992 Casino Salzburg 0 1 — 1994 Girondins de Bordeaux 0 1 — 1996 SS Lazio 0 1 — 1998 Arsenal 0 1 — 2000 Alavés 0 1 — 2001 Celtic 0 1 — 2003 Sporting CP 0 1 — 2005 Middlesbrough 0 1 — 2006 Rangers 0 1 — 2008 Werder Bremen 0 1 — 2009 Fulham 0 1 — 2010 Braga 0 1 — 2011

Kas Hartadi Cemaskan Kecepatan Yohanes Pahabol

Karena itulah, agar bisa meraup poin di Stadion Mandala, Senin (14/5), Kas Hartadi meminta pemain belakangnya untuk mematikan pergerakan dan determinasi Pahabol. "Persidafon memiliki pemain-pemain berbahaya. Selain Wanggai, Persidafon memiliki Pahabol yang mempunyai kecepatan dan determinasi yang tinggi. Pemain ini memiliki tubuh yang kecil, namun sangat lincah dan merepotkan. Pahabol bisa merepotkan pemain belakang bertubuh besar," kata Kas Hartadi kepada GOAL.com Indonesia. Dua penampilan terakhir Pahabol juga menjadi catatan penting bagi Kas Hartadi. Sang pemain akan sangat berbahaya jika dibiarkan berkeliaran di area penalti. "Dua gol ke gawang Persiram serta dua gol ke gawang Gresik United, menjadi bukti kalau pemain ini sangat berbahaya. Namun saya telah antisipasi ini,” ujar Kas Hartadi. Pahabol memang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Jika sudah menguasai bola, akan sulit bagi lawan merebut bola dari kakinya. Kualitas permainan serta kelincahannya menjadi andalan bagi Pahabol untuk mempertahankan bola dari kakinya. Jika sedikit saja lini belakang lengah, maka Pahabol langsung mengganjarnya dengan gol. Kas Hartadi sudah mempelajari penampilan Pahabol saat pertandingan Persidafon disiarkan secara langsung. "Pahabol memang memiliki kelincahan serta determinasi yang tinggi, namun setelah saya analisa, Pahabol juga memiliki kelemahan. Kelemahan Pahabol inilah yang akan kita manfaatkan untuk mematikan pergerakannya,” kata Kas Hartadi. Meskipun mencemaskan penampilan Pahabol, namun Kas Hartadi belum menyiapkan pemain khusus untuk menjaga Pahabol. "Untuk menjaga Pahabol kemungkinan Thiery atau Jamie Coyne, tergantung apakah Pahabol akan dimainkan pada babak pertama atau babak kedua,” ujar Kas. Saat Persidafon mengalahkan Gresik United 3-0, Pahabol masuk pada menit ke-50 menggantikan Ngon A Djam , namun saat Persidafon mengalahkan Persiram Raja Ampat, Pahabol tampil sebagai starter.

Persidafon Vs. Sriwijaya FC Pindah Ke Stadion Sentani

Sebelumnya Sriwijaya FC sempat mengajukan protes kepada BLI saat tiba di Jayapura setelah menerima kabar dari tim Persidafon Dafonsoro kalau pertandingan antara Persidafon Dafonsoro dan Sriwijaya FC akan dilangsungkan di Stadion Sentani Jayapura. Protes dilakukan Hendri Zainuddin sesaat setelah menerima kabar ini dari tim Persidafon. ”Bagaimana ini pihak BLI. Surat terakhir yang kami terima memberitahukan kalau pertandingan dilangsungkan di Stadion Mandala Jayapura. Mengapa tiba-tiba pertandingan pindah ke Stadion Sentani. Jelas kami protes, karena dalam manual BLI, perubahan tempat pertandingan harus diberitahukan tujuh hari sebelumnya,” kata Hendri Zainuddin. Sriwijaya FC sempat bersitegang dengan pihak Persidafon dan BLI, soal tempat pertandingan, namun setelah mengetahui kalau pertandingan di Stadion Mandala tidak mendapat izin kepolisian, mau tidak mau, Hendri terpaksa menerimanya. Meskipun tidak bertanding di Stadion Mandala serta tidak disiarkan secara langsung oleh pihak ANTV, namun Hendri tetap optimis Sriwijaya FC bisa merebut kemenangan dari Persidafon. ”Meskipun tidak siaran langsung, menurut pihak ANTV ada siaran tundanya,” kata Hendri. Hendri optimis Sriwijaya FC bisa meraih poin penuh dari Persidafon mengingat pada tiga laga tandang terakhir, Sriwijaya FC bisa membawa pulang poin sempurna.” Meskipun Stadion Sentani Jayapura tidak sebagus Stadion Mandala, kita harus tetap optimis. Saya yakin pelatih sudah mempersiapkan semuanya dengan baik,” ujarnya. Tidak lupa Hendri meminta dukungan serta doa dari seluruh masyarakat Sumsel serta pecinta Sriwijaya FC agar tim kebanggaan masyarakat Sumsel ini bisa mempersembahkan kemenangan.

Cedera Hamstring, Firman Utina Tetap Dibawa Ke Papua

Cedera yang diderita Firman ini bisa pulih paling cepat satu minggu dengan syarat ia tidak boleh latihan sprint dan harus banyak istrihat. Meskipun harus istrihat satu minggu, namun pelatih kepala Kas Hartadi tetap membawa Firman ke Papua bersama 20 pemain lainnya dengan harapan sang gelandang bisa pulih lebih cepat. "Firman memang cedera hamstring kaki kanan. Dalam latihan terakhir, Firman hanya latihan jogging, cedera Firman didapat saat latihan di Stadion Bumi Sriwijaya," kata Kas Hartadi kepada GOAL.com Indonesia, Jumat (11/5). Menurut Kas Hartadi, timnya sengaja latihan di Stadion Bumi Sriwijaya karena Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang dipakai untuk kompetisi ISL U-21.

Sriwijaya FC U-21 Dipastikan Tersingkir

Kepastian tersingkirnya Sriwijaya FC dari kompetisi ISL U-21 setelah pada pertandingan tadi sore di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang takluk 3-0 dari Pelita Jaya. Sebelumnya, Rabu (09/05) Sriwijaya FC juga takluk dari Persita Tangerang 2-1. Dengan hasil ini dua tim yang akan lolos ke babak 10 besar adalah Persita Tangerang serta satu di antara Pelita Jaya dan Persib Bandung yang masih harus menunggu hingga pertandingan terakhir. Manajer Sriwijaya FC U-21 Hendri Rizal kecewa timnya tidak bisa lolos ke babak selanjutnya, padahal bertindak sebegai tuan rumah. "Mau bagaimana lagi, kekalahan dari Pelita Jaya menutup jalan kita ke babak selanjutnya," sesal Hendri Rizal kepada GOAL.com Indonesia, Jumat (11/5). Dari pengamatan Hendri Rizal pada dua laga menghadapi Persita dan Pelita, Sriwijaya FC tidak kalah dengan tim lawan. "Namun sayang, para pemain kita kurang fokus. Saat menguasai bola pemain kita kurang tenang, sementara saat diserang, pemain kita tidak fokus. Contohnya, tiga gol yang dihasilkan pemain Pelita Jaya semuanya dari serangan balik dan bola mudah," kata Hendri Rizal. Prestasi yang dihasilkan Sriwijaya FC U-21 ini memang berbanding terbalik dengan tim seniornya. Jika Sriwijaya FC senior begitu perkasa dengan memuncaki klasemen sementara, maka Sriwijaya FC U-21 sudah harus tersingkir pada babak awal.

Penghematan, Sriwijaya FC Tunda Keberangkatan

Jamaluddin tidak menjelaskan alasan penundaan keberangkatan, namun besarnya biaya ke Papua disinyalir menjadi alasan Sriwijaya FC menunda keberangkatan.” Biaya ke Papua sangat besar, tidak kurang 500 juta kita keluarkan untuk bertanding ke sana. Biaya hidup satu hari sangat mahal di sana, “ kata Jamaluddin. Dengan penundaan keberangkatan satu hari, Sriwijaya FC berharap bisa menghemat biaya hingga puluhan juta rupiah. Sementara itu langkah inofatif dikeluarkan manajemen Laskar Wong Kito untuk menambah kas tim. Selain terus menambah sponsor, Sriwijaya FC juga menambah pemasukan klub dengan berjualan asesoris dan pernak-pernik berlogo klub. Terbaru Sriwijaya FC menjual sepeda jenis fixie berlogo tim. Untuk tahap awal ini, puluhan sepeda akan dijual secara bebas oleh Sriwijaya FC.” Tahap awal kita kita akan jual puluhan sepeda berlogo Sriwijaya FC. Kalau penjualan ini mendapat respon baik dari pasar, maka kita akan tambah lagi. Sepeda berlogo Sriwijaya FC ini kami jual ke pasaran untuk mengakomodir keinginan para pecinta Sriwijaya FC,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin, Kamis (10/05) kepada GOAL.com Indonesia. Dikatakan Hendri, bagi pengumpul pernak-pernik Sriwijaya FC, inilah kesempatan untuk menambah koleksi. Apalagi saat ini bersepeda sudah menjadi salah satu gaya hidup masyarakat Sumsel. “ Harga sepeda itu relatif murah yaitu Rp2,5 juta untuk satu buah sepeda . Biasanya untuk sepeda yang kami produksi ini biayanya mencapai Rp7-10 juta, sementara kami hanya mencapai Rp2,5 juta. Karena masih bersifat home industri sehingga relatif kecil dalam biaya produksi," katanya. Dikatakannya perusahaan yang berkerjasama dengan Sriwijaya FC siap memproduksi massal sepeda berlogo Sriwijaya FC ini sesuai permintaan. "Sebelumnya kita sudah bekerjasama dengan Yamaha untuk memproduksi sepeda motor berlogo Sriwijaya FC. Sekarang giliran sepeda berlogo Sriwijaya FC yang akan kita lempar ke pasaran,” ujar Hendri. Menurut Hendri, pihak perusahaan akan memberikan garansi, jadi para pembeli tidak usah khawatir terhadap kualitas sepeda yang dijual. “ Contoh garansi yang kita berikan adalah, pihak perusahaan memberikan garansi rangka patah,” ujarnya.

Singa Mania Dukung Sriwijaya FC Di Papua

Ketua Umum Singa Mania, Dedy Pranata, Kamis (10/05) kepada goal.com Indonesia mengatakan suporter yang identik dengan warna hijau ini akan mengirimkan perwakilannya berangkat ke Papua melalui jalur udara. Dukungan ke Papua diberikan untuk Sriwijaya FC karena setiap laga baik kandang maupun tandang merupakan laga penting bagi Sriwijaya FC untuk mempertahankan puncak klasemen Indonesia Super League. "Untuk merebut juara musim ini, Sriwijaya FC harus selalu meraih poin dalam setiap laganya. Kami memandang laga menghadapi Persidafon dan Persiram termasuk partai kunci jika ingin bertahan di puncak klasemen. Karena itulah, kami akan mendukung langsung Sriwijaya FC di Papua," ujar Dedy Pranata. Dikatakannya perjalanan tur Papua kali ini merupakan rute terjauh yang dilakukan Singa Mania setelah pernah menyambangi Makassar dan Singapura untuk mendukung secara langsung perjuangan Sriwijaya FC. "Kami harus menjalani penerbangan yang cukup jauh dan melelahkan. Apalagi saat menghadapi Persiram Raja Ampat, kami harus terbang dari Jayapura menuju Sorong sebelum melanjutkan perjalanan ke Raja Ampat," lanjutnya. Dijelaskannya, perjalanan Papua ini akan melengkapi daftar panjang kota dan pulau besar yang pernah disinggahi Singa Mania. Sebelumnya, suporter yang baru saja merayakan ulang tahun yang ke 7 ini sudah pernah ke Medan, Padang dan Pekanbaru di pulau Sumatera. Kota di pulau Jawa pun hampir semua pernah disinggahi seperti Jakarta, Cilegon, Bogor, Bandung, Karawang, Semarang, Jogjakarta, Bantul, Sleman, Solo, Kediri, Malang, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan. Diluar Jawa dan Sumatera, Singa Mania juga pernah mendukung Sriwijaya FC di pulau Kalimantan dan Sulawesi yakni Samarinda, Kutai Kertanegara dan Makassar. Bahkan perjalanan keluar negeri pun pernah dilakukan Singa Mania untuk memberi dukungan langsung untuk Sriwijaya FC saat menjalani play-off Liga Champion Asia di Singapura. "Perjalanan ke Jayapura dan Raja Ampat di Papua akan melengkapi perjuangan Singa Mania dalam mendukung Sriwijaya FC sekaligus kunjungan balasan terhadap Persipura Mania yang hadir di Jakabaring saat final Copa Indonesia 2009. Dengan demikian, lima pulau besar di Indonesia dan luar negeri sudah pernah kami singgahi," katanya. Biaya yang cukup besar untuk melakukan perjalanan ke Papua, sambungnya, sudah disiapkan sejak beberapa tahun terakhir karena tur Papua merupakan impian lama Singa Mania sejak pertama mendukung Sriwijaya FC. "Yang terpenting kami ikhlas dan rela berkorban dalam mendukung Sriwijaya FC tanpa embel-embel apapun. Jika tahun ini juara, maka semua pengorbanan selama ini akan terbayar lunas," ujarnya

Tur Papua, Sriwijaya FC Boyong 21 Pemain

Asisten manajer Sriwijaya FC, Jamaluddin kepada GOAL.com Indonesia, Selasa (08/05) mengatakan setidaknya Sriwijaya FC harus menyiapkan dana sebesar Rp500 juta untuk menghadapi Persidafon Dafonsoro dan Persiram Raja Ampat. ”Kalau kita perhitungkan semua biaya yang diperlukan tanding ke Papua menghabiskan dana sebesar Rp 450 jutahingga Rp500 juta,” kata Jamaluddin. Menurut Jamaluddin dana sebesar ini untuk semua keperluan tim selama satu minggu bertanding di Papua.” Termasuk biaya perjalanan, biaya hotel, makan dll. Pengalaman kita setiap kali bertanding di Papua menghabiskan dana sekitar Rp500 juta,” ujar Jamaluddin. Dikatakan Jamaluddin dana sebesar Rp 500 juta tersebut hanya untuk keperluan tim bertanding menghadapi Persidafon dan Persiram. ” BiayaRp 500 juta ini belum termasuk bonus untuk tim jika berhasil memenangkan pertandingan,” kata Jamaluddin. Menurut Jamaludin tim akan berangkat, Kamis (10/05) dengan membawa 21 pemain. Rinciannya 18 orang pemain ditambah tiga orang penjaga gawang. Sementara itu pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi menyatakan timnya sudah siap menghadapi dua laga di Papua. Bahkan Sriwijaya FC akan berangkat lebih awal agar bisa beristirahat lebih dahulu di Papua. Persiapan terus dilakukan oleh Kas Hartadi termasuk membenahi finishing touch, koordinasi serta konsentrasi para pemain. ”Menghadapi Persidafon dan Persiram saya harap para pemain bisa membenahi finishing touch. Lini belakang juga harus konsentrasi penuh hingga pertandingan berakhir. Dua laga ini tidak mudah, namun kita berharap bisa meraih hasil maksimal,” ujarnya. (gk-42) 21 Pemain Sriwijaya FC yang Dibawa ke Papua Penjaga Gawang: Ferry Rotinsulu, Rivki Mokodompit, Andi Irawan Belakang: Supardi, Thiery Gatuesi, Jamie Coyne, Mahyadi Pangabean, Septia Hadi, Nova Arianto Tengah: Lim Jun Sik, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Ahmad Jufrianto, M Sobran, M Ridwan, Rulli Saputra Depan: Kayamba, Hilton Moirera, Siswanto, Riski Novriansyah, Khoirul Huda.

Sriwijaya FC Waspadai Kebangkitan Persidafon Dafonsoro

Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin, Rabu (09/05) kepada GOAL.com Indonesia mengatakan, laga tandang menghadapi Persidafon akan dimaksimalkan dengan baik untuk meraih kemenangan. Namun meskipun optimis bisa meraih angka penuh, Hendri meminta para pemain Sriwijaya FC untuk mewaspadai kebangkitan Persidafon. “Kemenangan besar 6-0 atas Persiram dan 3-0 atas Deltras Sidoarjo membuktikan kalau tim ini sedang bangkit. Inilah yang harus kita waspadai dan jangan sampai kita menjadi korban berikutnya. Kita berharap, Sriwijaya FC bisa tampil maksimal di Papua,” ujarnya. Hendri optimis Sriwijaya FC bisa meraih kemenangan karena memiliki keuntungan dalam pertandingan. ”Pertama pertandingan disiarkan secara langsung oleh ANTV dan kedua pertandingan dilangsungkan di stadion yang bagus yaitu Stadion Mandala Jayapura. Jika tampil di stadion yang bagus, Sriwijaya FC juga akan tampil bagus,” kata Hendri Zainuddin.

Sriwijaya FC Palembang Tegaskan Tidak Memakai Dana APBD

"Musim ini Sriwijaya tidak menggunakan dana APBD, ini yang kurang diketahui masyarakat karena mengira masih seperti musim-musim sebelumnya," kata Dodi. "Jika bisa diungkapkan dengan kata-kata, istilahnya kami ini sampai berdarah-darah agar Sriwijaya FC tetap eksis di Superliga Indonesia. Kami harus berani jungkir balik mencari dana, terkadang sampai mengeluarkan uang dari kantong pribadi." Dodi bersyukur kerja keras manajemen membuahkan hasil yang manis, karena Sriwijaya berhasil mendapatkan kucuran dana dari sponsor senilai miliaran rupiah. "Lobi dengan perusahaan swasta menjadi tugas utama kami pada musim ini, dan bersyukur sekali beberapa perusahaan daerah seperti Bank SumselBabel dan PT Bukit Asam mau mengucurkan dana miliaran rupiah," ujarnya.

Pelatih Sriwijaya FC Palembang Puji Siswanto

"Siswanto memiliki keunggulan dalam kecepatan. Ia bisa melewati pemain belakang dengan pergerakannya itu," kata Kas. Namun, Kas Hartadi menilai Siswanto masih memiliki kekurangan dalam melakukan penyelesaian. Ia menilai Siswanto selalu kurang tenang sehingga peluang yang didapatnya kerap berakhir tidak maksimal. "Memang peluang gol banyak ditujukan ke Siswanto, namun karena terburu-buru dan kurang sabar membuat gagal. Saya sudah bilang dengan pemain "goal is goal", cukup lewat garis saja sudah gol tidak perlu harus merobek jaring lawan atau mematikan penjaga gawang," ujarnya.

Persidafon Dafonsoro Siap Hadang Laju Sriwijaya FC

Dia menambahkan kemenangan ini merupakan modal berharga dalam laga selanjutnya melawan Sriwijaya FC di Lapangan Mandala, Senin(14/5). ”Saya kira teman-teman sudah berusaha untuk tetap mengamankan laga kandang baik di Mandala maupun di Barnabas Youwe,”tutur Ivakdalam. Hal senada juga dikatakan Cristian Warobay pemain belakang Persidafon yang menganggap kemenangan telak ini sebagai modal untuk membalas kekalahan Persidafon di Jakabaring pada putaran pertama. ”Saya kira kita profesional walau masih didera masalah non-teknis atas keterlambatan gaji selama empat bulan,” kata Warabay seraya menegaskan kalau akan bermain fight saat melawan bekas klubnya Sriwijaya FC. Sementara itu saat konferensi pers, asisten pelatih Persidafon Edy Sukamto mengaku bangga dengan hasil perjuangaan keras tim. ”Saya kira kita akan tetap menjaga trend positif ini agar mampu menahan laju tim bertajuk Wong Kito" Sedangkan pelatih Kepala Bambang Nurdiansyah (Banur) dan asisten pelatih Robby Binur tak mengikuti jumpa pers. Namun pelatih Banur hanya mengacungkan jempol saat bersalaman dengan Kapten Persidafon, Eduard Ivakdalam.

Rivki Mokodompit Tidak Takut Persidafon Dafonsoro

“Sebagai penjaga gawang, saya harus siap menghadapi tim manapun. Jika nanti dipercaya oleh pelatih, saya siap menampilkan kemampuan terbaik. Meskipun pada dua pertandingan terakhir, Persidafon pesta gol, saya akan berusaha menjaga gawang Sriwijaya FC dari kebobolan,” kata Rivki, Selasa (08/05). Menurut Rivki laga tandang jelas berbeda saat tampil di kandang, namun bagaimanapun untuk menjadi juara Sriwijaya FC harus siap tampil di kandang maupun tandang. Musim ini penampilan Rivki belum stabil. Kadangkala dirinya menjadi pahlawan seperti saat Sriwijaya FC mengalahkan Deltras 1-0 di Sidoarjo, namun Rivki juga pernah melakukan blunder saat Sriwijaya FC mengalahkan Mitra Kukar 4-3 di Jakabaring. Rivki sendiri kemungkinan menjadi kiper utama saat Sriwijaya FC menghadapi Pesidafon mengingat Ferry Rotinsulu terkana akumulasi kartu kuning. ”Meskipun Ferry terkena akumulasi kartu, kami masih memiliki pemain pelapis yang sepadan. Masih ada Rivki Mokodompit,” ujar pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi.

Sriwijaya FC Optimistis Hadapi Tur Papua

Usai melakoni dua laga tandang melelahkan, berikutnya giliran Sriwijaya FC yang akan menjamu dua tim asal Papua. Pertama Persiwa Wamena yang akan dihadapi Sriwijaya FC, (21/05) dan enam hari berikutnya, (27/05) giliran juara bertahan Persipura Jayapura yang akan dijamu di Jakabaring. Meskipun akan menghadapi empat laga berat dan melelahkan, manajemen Sriwijaya FC tetap optimis bisa melewati empat partai ini dengan kemenangan serta mempertahankan puncak klasemen sementara. ”Persidafon dan Persiram keduanya belum stabil. Saat ini Persiram berada di posisi 16 sementara Persidafon di posisi 14, karena itu peluang kita sangat besar untuk memenangkan dua laga tandang ini,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin, Senin (07/05) kepada GOAL.com Indonesia. Begitupun saat menghadapi Persiwa Wamena. Hendri optimis Persiwa bisa dikalahkan di Jakabaring.” Satu-satunya laga berat, saat kita menjamu Persipura Jayapura, namun melihat peforma tim saat ini, peluang kita mengalahkan Persipura sangat besar. Jadi kita optimis bisa melewati hadangan empat tim asal Papua ini dengan kemenangan,” ujarnya. Menurut Hendri, jika berhasil memenangkan empat laga ini, maka Sriwijaya FC bisa semakin menjauhi Persipura.” Jika skenario ini berhasil, kita hanya tinggal menunggu saatnya mengangkat tropi juara Liga Indonesia,” katanya. Tim Sriwijaya FC sendiri akan bertolak ke Papua, Kamis (10/05). Persiapan terus dilakukan tim sebelum menghadapi empat laga ini.” Kita tidak punya banyak waktu untuk istirahat. Empat laga menghadapi tim asal Papua sudah di depan mata. Semoga keinginan kita memenangkan empat laga ini bisa tercapai,” ujar Hendri Zainuddin

Sriwijaya FC Bawa Tiga Penjaga Gawang Ke Papua

Akumulasi kartu diterima Ferry setelah dia mendapat kartu kuning kedua saat Sriwijaya FC mengalahkan PSAP Sigli 3-1, Minggu (6/5) malam. Ferry mendapat kartu kuning pada menit ke-80 akibat mengganjal striker PSAP Camara di dalam kotak penalti serta melakukan protes yang berlebihan kepada wasit. Sementara kartu kuning sebelumnya diterima Ferry saat Sriwijaya FC menjamu Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Selain Ferry, pemain belakang Sriwijaya FC lainnya, Mahyadi Pangabean, juga akan absen akibat akumulasi kartu kuning.” Saat menghadapi Persidafon kita akan kehilangan dua pemain. Namun, saya sudah siapkan penggantinya. Untuk Ferry ada Rivki Mokodompit sementara posisi Mahyadi bisa diisi Septia Hadi,” kata Kas Hartadi. Menurut Kas Hartadi, Sriwijaya FC akan bertolak ke Papua pada 10 Mei.” Kita berangkat 10 Mei, karena perjalanan ke Papua jauh dan melelahkan. Dengan berangkat lebih awal, kita punya cukup waktu istirahat di sana,” kata Kas Hartadi. Untuk mempersiapkan diri menghadapi Persidafon dan Persiram, Sriwijaya FC langsung menggeber latihan sore ini di Jakabaring. ”Pemain yang tidak tampil dan tidak tampil penuh saat menghadapi PSAP akan latihan seperti biasa sore ini,” ujar Kas hartadi. Sementara itu, manajemen Sriwijaya FC menyambut baik surat dari PT Liga Indonesia yang memberitahukan kalau laga antara Persidafon Dafonsoro dan Sriwijaya FC di Stadion Barnabas Youwe Papua, Senin (14/5), pukul 15. 30 WIB, dan disiarkan secara langsung oleh ANTV. Surat kepastian laga Persidafon menghadapi Sriwijaya FC disiarkan secara langsung oleh ANTV diterima manajemen Sriwijaya FC, Jumat (27/04) lalu. ”Kita ucapkan syukur Alhamdulillah, karena ini untuk pertama kalinya pertandingan Sriwijaya FC di tanah Papua disiarkan secara langsung,” kata direktuk teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin. Karena itulah, Hendri Zainuddin bersama manajemen, pemain, dan pelatih menyambut gembira surat dari PT Liga Indonesia ini. ”Ini sangat bagus, bukan hanya untuk kita, tetapi juga Persidafon. Sebab apapun itu, jika pertandingan disiarkan secara langsung akan menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan atau paling tidak bisa diminimalisir. Sebab, suporter, fans, masyarakat Sumsel, dan penonton di seluruh Indonesia bisa melihat langsung kinerja wasit di lapangan dan juga bisa menilai permainan kedua tim,” kata Hendri Zainuddin. Menurut Hendri, harus diakui lawatan ke Papua adalah laga berat bagi Sriwijaya FC. Tetapi lebih berat lagi jika tidak disiarkan secara langsung. “ Makanya, surat dari PT Liga Indonesia ini merupakan kabar gembira," ujarnya. Komentar sama diungkapkan sekum PT SOM Faisal Mursyid. Menurutnya, dengan disiarkan secara langsung, seluruh masyarakat dan pecinta Sriwijaya FC bisa menyaksikan secara langsung perjuangan Kieth Kayamba dkk di tanah Papua. “Kita menyambut baik surat dari PT Liga Indonesia, karena kita bisa menyaksikan langsung laga Sriwijaya FC menghadapi Persidafon dari layar kaca televisi,” kata Faisal Mursyid.

Sriwijaya FC Tekuk PSAP

Sriwijaya FC kembali menjauh dari kejaran Persipura Jayapura setelah kembali meraih kemenangan pada lanjutan kompetisi Superliga Indonesia, Minggu (6/5) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Kali ini Sriwijaya FC berhasil mengalahkan PSAP dengan skor 3-1 berkat gol yang diciptakan Thiery Gatuesi pada menit ke-11 dan Firman Utina menit ke-54 dan ke-68, sementara satu gol PSAP Sigli dicetak Camara melalui titik pinalti pada menit ke-82. 188bet Bonus pertama kali deposit hingga IDR 2880000 dengan 188BET Bet365 Bergabunglah dengan bet365 untuk mendapatkan bonus deposit 100% hingga €100 Satu gol yang dicetak PSAP ini membuat gawang Sriwijaya FC yang belum kebobolan selama 575 menit akhirnya bobol juga oleh Camara. Sriwijaya FC terlihat mengejar gol cepat untuk menjatuhkan mental para pemain PSAP. Berkali-kali serangan dibangun para pemain Sriwijaya FC pada menit awal, namun sayangnya usaha Kieth Kayamba dkk belum membuahkan hasil. Seperti pada menit ke-4, Kieth Kayamba Gumbs mendapat peluang emas setelah tinggal berhadapan dengan penjaga gawang PSAP Sigli M Sabani, namun sayang umpan matang Siswanto gagal berbuah gol setelah tendangan Kayamba masih melambung di atas mistar gawang PSAP. Satu menit berselang kembali Sriwijaya FC mendapat peluang, namun kembali gagal karena umpan yang diberikan Kayamba kepada Siswanto masih melebar. PSAP Sigli tidak mau ketinggalan, mengandalkan tiga penyerangnya yaitu Indra Gunawan, Abu bakar dan Camara, PSAP coba membongkar pertahanan Sriwijaya FC, namun ketatnya pertahanan yang dibanguan Jamie Cayone dkk membuat serangan PSAP selalu gagal. Berkali-kali menyerang, akhirnya gol yang ditunggu-tunggu Sriwijaya FC datang juga. Pada menit ke-11, berawal dari umpan matang yang diterima Kayamba. Pemain yang merangkap sebagai asisten pelatih Sriwijaya FC ini berlari sendirian disudut kiri pertahanan PSAP. Melihat dua rekannya yaitu Siswanto dan Thiery Gatuesi berdiri bebas di dalam kotak pinalti, Kayamba lantas memberikan umpan matang yang berhasil disambar dengan baik oleh Thiery. 1-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC. Tidak puas hanya unggul 1-0, Sriwijaya FC terus menekan pertahanan PSAP, sementara PSAP hanya mengandalkan serangan balik yang selalu terhenti di barisan pertahanan tim “Laskar Wong Kito”. Mengandalkan M Ridwan di sudut kanan dan Siswanto di sudut kiri, Sriwijaya FC terlihat begitu leluasa masuk ke area pertahanan PSAP, namun saying Sriwijaya FC belum berhasil menambah gol. Seperti yang terjadi pada menit ke-25, Kayamba sudah lepas dari pengawalan pemain belakang PSAP, sayang, Kayamba gagal menciptakan gol akibat terlalu lama menguasai bola. Kayamba sempat terjatuh di dalam kotak pinalti PSAP akibat diganjal pemain belakang PSAP Ikhwani, namun wasit Torik Alkatiri tidak menganggapnya sebagai pelanggaran. Kayamba kecewa dengan keputusan wasit sehingga memukul-mukulkan tangannya ke tanah. Setengah jam berlalu. Sriwijaya FC terus menguasai jalannya pertandingan, sedangkan PSAP tetap mengandalkan serangan balik. Menjelang akhir pertandingan kembali sriwijaya FC mendapat peluang emas. Siswanto dua kali berhadapan langsung dengan M Sabani, tetapi sayangnya tendangan pertama Siswanto tepat berada di pelukan Sabani dan tendangan kedua masih melambung di atas mistar gawang. Sisa waktu babak pertama terus dimanfaatkan oleh Sriwijaya FC untuk menambah gol, namun sayangnya waktu normal 45 menit serta tambahan waktu tidak bisa dimanfaatkan Sriwijaya FC untuk menambah gol. Hingga wasit Torik Alkatiri meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC. Babak kedua, Sriwijaya FC tetap mendominasi pertandingan. Beberapa peluang didapatkan Sriwijaya FC pada awal babak. M Ridwan nyaris menambah keunggulan, setelah dirinya memperoleh umpan matang dari Mahyadi Pangabean. Ridwan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang PSAP, namun sayang sundulan M Ridwan tepat berada di pelukan M Sabani. Siswanto juga mendapatkan peluang matang di depan gawang PSAP, namun Siswanto terjatuh di area pinalti PSAP sebelum berhasil menendang bola. Sepertinya Sriwijaya FC akan mendapat hadiah pinalti, namun wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran. Tidak perlu menunggu terlalu lama, akhirnya usaha Sriwijaya FC menambah gol berhasil juga. Kali ini Firman Utina yang berhasil membobol gawang PSAP pada menit ke- 54 melalui tendangan sudut yang gagal dihalau penjaga gawang PSAP. Unggul 2-0 tidak mengendorkan serangan Sriwijaya FC. Pertahanan PSAP terus dikurung oleh pemain Sriwijaya dari berbagai sudut. Siswanto harus dijatuhkan pemain belakang lawan untuk menghentikan pergerakannya di seputaran pertahanan PSAP. Sementara itu, PSAP memasukan Sayuti dengan harapan bisa lebih menghidupkan serangan. Masuknya Sayuti memang sedikit meningkatkan serangan PSAP, namun tetap belum bisa menembus ketatnya pertahanan Sriwijaya FC. Terus ditekan, pemain belakang PSAP kalang-kabut sehingga melakukan kesalahan. Kesalahan ini berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Firman Utina untuk menambah gol pada menit ke-68. Untuk lebih meningkatkan serangan, 15 menit sebelum pertandingan usai, pelatih Sriwijaya FC memasukan Riski Novriansyah menggantikan Siswanto. Masuknya Riski menambah hidup serangan Sriwijaya FC, namun sayangnya terlalu asyik menyerang, pertahanan Sriwijaya FC lengah, sehingga Camara bisa masuk ke area pinalti Sriwijaya FC. Ferry Rotinsulu berhasil menghentikan Camara, namun wasit menganggapnya sebagai pelanggaran dan menunjuk titik pinalti. Camara berhasil memanfaatkan pinalti ini dengan baik sehingga merubah skor menjadi 3-1 pada menit ke-82. Sisa waktu gagal dimanfaatkan dengan baik oleh kedua tim untuk menambah perbendaharaan gol. Hingga pertandingan usai, skor tetap 3-1 untuk kemenangan Sriwijaya FC.

Sriwijaya FC U-21 Kejar Tiket Sepuluh Besar

Status sebagai tuan rumah kompetisi Indonesia Super League (ISL) putaran kedua, 9-13 Mei 2012, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh tim Sriwijaya FC U-21 untuk merebut tiket 10 besar dan lolos ke fase selanjutnya. Sementara itu, panpel pertandingan ISL U-21 menyiapkan seribu lembar tiket bagi para penonton yang ingin menyaksikan langsung pertandingan dengan harga Rp 5 ribu untuk satu tiket.Pelatih kepala Sriwijaya FC U-21 Sunardi mengatakan, timnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa lolos ke fase selanjutnya. “Target awal kita adalah lolos ke fase selanjutnya. Status sebagai tuan rumah akan kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk meraih dukungan penuh dari penonton,” kata Sunardi. Dikatakan Sunardi, timnya tidak mematok target muluk pada kompetisi tahun ini, mengingat dirinya tidak mempunyai waktu banyak untuk membentuk tim. “Persiapan kami sangat minim, berbeda dengan Persib, Pelita dan Persita yang terbentuk sudah lama, namun kami tetap membidik lolos ke fase selanjutnya,” kata Sunardi. Agar bisa lolos ke fase selanjutnya, Sunardi terus memberikan motivasi kepada anak asuhnya agar bisa tampil maksimal. “Kami terus memompa motivasi pemain untuk tetap semangat. Target lolos diputaran kedua akan terus kami usung, apalagi kami bertindak sebagai tuan rumah,” ujarnya. Sriwijaya FC U-21 berada di grup I bersama Persita Tangerang, Pelita Jaya dan Persib Bandung. Pada putaran pertama lalu di Cilegon, Sriwijaya FC hanya berhasil meraih satu kemenangan dan menelan dua kekalahan. Satu-satunya kemenangan Sriwijaya FC diraih atas Persib Bandung dengan skor 2-0, sedangkan dua kekalahan diraih Sriwijaya FC atas Pelita Jaya dengan skor 3-2 dan Persita dengan skor 3-0. Hasil ini membuat Sriwijaya FC berada di posisi tiga klasemen sementara grup 1 dengan nilai tiga, sementara pimpinan klasemen di pegang Persita U-21 dengan nilai sembilan. Selain Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persita dan Persib Bandung yang berada di grup I, ada 15 tim lagi yang tergabung di empat grup lainnya. Di grup II ada Arema, Persela, Gresik United dan Deltras Sidoarjo, grup III ada Persisam, Persiba dan Mitra Kukar, di grup IV ada Persija, PSAP, PSMS dan PSPS sementara di grup V ada Persipura, Persidafon, Persiram dan Persiwa. Juara dan runner up masing-masing grup akan lolos ke fase selanjutnya. ”Informasinya, juara dan runner up akan lolos ke fase selanjutnya. Kita tetap berusaha membidik juara grup, karena kita masih punya kesempatan, namun target realistis adalah meraih runner up,” kata Sunardi. Di lain pihak, Panpel pertandingan menyatakan sudah siap menggelar pertandingan. Mengingat serunya pertandingan, maka Panpel menyiapkan seribu tiket bagi para penonton yang ingin menyaksikan pertandingan,” Pertandingan ini menentukan tim mana yang akan lolos ke babak selanjutnya. Karena itu kami siapkan tiket bagi penonton. Satu tiket harganya Rp 5 ribu untuk semua jenis tribun,” kata ketua panpel pertandingan, Faisal Mursyid.

Sriwijaya FC - PSAP Sigli: Tuan Rumah Bidik Gol Cepat

Dua ujung tombak Sriwijaya FC, yaitu Kiet Kayamba Gumbs dan Siswanto dipersiapkan pelatih kepala Kas Hartadi untuk mewujudkan misi menciptakan gol cepat. ”Menghadapi tim seperti PSAP Sigli kita membutuhkan gol cepat. Ini bisa menjatuhkan semangat dan motivasi mereka, karena itulah saya instruksikan para pemain untuk menekan dan terus menyerang sejak menit awal,” kata Kas Hartadi kepada GOAL.com Indonesia, Sabtu (5/5). Menurutnya, potensi yang dimiliki Kayamba dan Siswanto memungkinkan Sriwijaya FC menciptakan gol cepat. Apalagi keduanya akan dibantu supply bola dari M Ridwan, Firman Utina ataupun Ponaryo Astaman. Untuk mengalahkan PSAP Sigli, Sriwijaya FC butuh permainan cepat dari kaki ke kaki dengan mengurangi permainan bola panjang. Dengan demikian, serangan yang dibangun para pemain bisa langsung menembus pertahanan PSAP Sigli. ”Kita sudah siapkan permainan cantik dari kaki ke kaki. Menghadapi PSAP kita tidak perlu memainkan bola panjang,” katanya. Meskipun saat ini berada di posisi dua dari bawah, PSAP tetap memiliki potensi memberikan kejutan, apalagi PSAP memiliki penyerang handal seperti Sayuti dan pemain asing asal Mali Camara. Keduanya mendapat perhatian serius dari Kas Hartadi. Enam gol yang sudah dicetak striker PSAP asal Mali ini serta penampilan menawan yang diperagakan Sayuti saat membobol gawang Ferry Rotinsulu sudah diantisipasi oleh Kashartadi dengan menyiapkan duet Thiery Gatuesi dan Jamie Coyne untuk menghalau serangan dari Camara dan Sayuti. “Keduanya merupakan pemain yang berbahaya. Enam gol yang sudah dicetak Camara serta gol cepat yang dibuat Sayuti pada pertemuan pertama lalu membuktikan kalau dua pemain ini memberikan potensi untuk menyulitkan pertahanan kita. Karena itu saya sudah siapkan Thiery Gatuesi dan Jamie Coyne untuk menghalau serangan keduanya,” kata Kas Hartadi. Menurut Kas Hartadi, penampilan menawan yang diperagakan Thiery selama ini dan kepiawaian Jamie menghalau serangan lawan seperti ditampilkannya pada tiga laga terakhir membuatnya sedikit tenang dan yakin pertahanan Sriwijaya FC akan aman. Menghadapi PSAP, Kas Hartadi kembali menyiapkan Ferry Rotinsulu di bawah mistar gawang. Empat posisi belakang kemungkinan kembali ditempati oleh Supardi, Thiery, Jamie Coyne dan Mahyadi Pangabean. Di lini tengah ada Achmad Jufrianto yang menggantikan posisi Lim yang absen akibat akumulasi kartu kuning. Selain itu ada Ponaryo Astaman, Firman Utina dan M Ridwan, sementara Siswanto dan Kiet Kayamba Gumbs akan mengisi lini depan. “Menghadapi PSAP tentunya kita ingin menang. Karena itu saya siapkan pemain terbaik di posisi masing-masing. Pemain yang paling siap dan berpotensi besar memberikan kemenangan untuk kita, akan saya turunkan sejak menit awal. Kalau untuk posisi Lim yang absen saya sudah siapkan Ahmad Jufrianto, sementara di posisi Hilton, ada Siswanto” kata Kas Hartadi. Kubu PSAP Sigli juga tidak mau kalah, meskipun saat ini berada di zona degradasi, namun tim asal Aceh ini optimis bisa memberikan sedikit kejutan, apalagi PSAP mengaku sudah mengantongi sedikit kelemahan Sriwijaya FC. “Kami sadar menghadapi tim terbaik di Indonesia, namun sekuat apapun lawan kami, tetap ada celah. Menghadapi Sriwijaya kami harus tetap optimis bisa mencuri angka,” kata asisten pelatih PSAP Sigli Arman. Dikatakannya untuk menghadapi tim sekelas Sriwijaya FC diperlukan semangat dan motivasi tinggi. ”Jangan menyerah sebelum pertandingan usai. Kami telah siapkan pemain-pemain terbaik untuk mengimbangi permainan Sriwijaya FC. Untuk mengimbangi Sriwijaya FC, kami harus menguasai lini tengah. Dengan menguasai lini tengah, aliran bola ke depan dari Sriwijaya FC akan terputus. Mudah-mudahan kita bisa mencuri angka di Palembang,” katanya

Sriwijaya FC Masih Perlu Banyak Evaluasi

Meski berhasil mengalahkan PSAP Sigli dengan skor 3-1 pada lanjutan Superliga Indonesia, Minggu (6/5) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, namun pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi menilai masih banyak yang perlu dievaluasi timnya untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Selama 90 menit pertandingan, beberapa penilaian berhasil dirangkum Kas Hartadi. ”Lini depan masih kurang tenang. Banyak sekali peluang yang kita hasilkan, namun gagal berbuah gol. Finishing touch masih kurang baik, karena harusnya kita bisa menang lebih dari tiga gol,” kata Kas Hartadi dalam konferensi pers usai pertandingan. Selain itu, menurut Kas Hartadi, konsentrasi para pemain belakang masih kurang, padahal seharusnya pemain belakang harus konsentrasi penuh hingga pertandingan usai. ”Pemain harus tetap konsentrasi penuh. Satu gol yang dicetak PSAP, tidak terlepas dari buyarnya konsentrasi pemain belakang sehingga Camara bisa lepas dari penjagaan. “ katanya. “Terlepas dari apakah pinalti pantas diberikan untuk PSAP, tetap saja pemain belakang kita melakukan kesalahan. Harusnya pemain belakang kita jangan berharap kalau Camara dalam posisi off-side, tetap harus kawal pemain lawan terlepas dia off side atau tidak. Konsentrasi harus dibenahi menghadapi pertandingan selanjutnya,” ujarnya lagi. Sementara itu, pelatih kepala PSAP Sigli, Jessy Mustamu mengakui keunggulan Sriwijaya FC. Namun meski kalah, Jessy puas dengan penampilan anak asuhnya.”Secara keseluruhan, makin hari ke hari ada peningkatan di tim PSAP. Kekalahan kita hari ini karena anak-anak kurang tenang saat mendapat tekanan,” ujarnya. Menurutnya, gol cepat yang diciptakan pemain Sriwijaya FC sempat membuat mental pemainnya jatuh, namun PSAP bisa kembali bangkit dan mencoba mengimbangi permainan Sriwijaya FC. ”Namun gol kedua dari tendangan sudut akibat kesalahan penjaga gawang, membuat mental pemain benar-benar jatuh dan sulit bangkit lagi, ditambah lagi gol ketiga membuat semangat pemain kita runtuh. Kunci kekalahan kita akibat gol kedua dari Sriwijaya FC,” katanya.