Minggu, 20 November 2011
SAMURAI X
Samurai X memiliki judul asli Rurouni Kenshin (るろうに剣心) ialah manga dan anime karya Nobuhiro Watsuki yang berlatar belakang awal dari era Meiji di Jepang. Manga ini terbit di majalah mingguan Shonen Jump dan telah dibukukan menjadi 28 seri buku. Di Indonesia manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada tahun 2002 dengan judul Samurai X.
Nama Samurai X pertama kali digunakan oleh ADV Films dalam merilis anime Rurouni Kenshin di Amerika. Nama ini diambil dari tanda codet berbentuk X di wajah Kenshin.
Rorouni Kenshin menceritakan tentang pengembaraan seorang samurai legendaris, nama lainnya adalah Kenshin Himura. Untuk beberapa tahun ia hidup menjadi Battousai “Si Pembantai”. Dia adalah yang terbaik dari semua pembunuh bayaran yang terbaik. Ia memiliki teknik yang sempurna. Dia sukses berkat Shishio Hiko Seijuro. Beberapa tahun, dia melihat, merasakan, dan hidup dari darah para musuhnya. Pembunuhan terjadi dari ketakutan dan perlawanan dia. Dia ingin keluar dari hidup ini, dan ingin hidup damai. Seseorang tau bahwa Battousai
“si pembantai” adalah Kenshin Himura.
Kaoru, seorang gadis yatim piatu; Sanosuke, nama dari mati dan darah; Yahiko, diselamatkan oleh Kenshin dan menjadi muridnya; Megumi, Doctor wanita. Pengembara samurai itu telah melupakan masa lalunya dan kini ia menjalani hidupnya yang sekarang. Si samurai tidak pernah menggunakan pedangnya lagi. Dia telah memiliki pedang baru, “ mata pedang terbalik” dia berjanji tidak akan membunuh lagi. Tapi suatu waktu, Battousai tidak pernah mati. Dalam pengembaraannya Kenshin Himura menemukan tentang kota Tokyo dan Kyoto, berjumpa dengan musuh dan sahabat-sahabatnya. Tapi mata pedang kebalik itu untuk kebaikan atau untuk kehidupannya?
RAVE
Semua berawal pada tahun 0015 (tahun 10015 dibaca 0015), saat itu kekuatan yang dikenal sebagai "ibu" dari segala Dark Bring yakni Sinclaire, mengancam dunia. Shiba sebagai Rave Master pertama mencoba menghancurkan dengan pedangnya namun yang terjadi adalah Overdrive yakni sebuah ledakan besar yang menghancurkan sepersepuluh bagian dari dunia. Rave yang digunakan Shiba saat itu akhirnya terpencar menjadi 5 bagian akibat Overdrive' dan Shiba hanya dapat mengambil satu bagian dari Rave tersebut. Namun, Shiba belum mamp
u menghancurkan Sinclaire dan hanya mampu melukainya.
50 tahun berlalu sejak itu, Haru Glory, seorang remaja yang tinggal di pulau Garage menemukan makhluk aneh yang mempunyai badan kecil serta hidung seperti bor. Haru diberitahu oleh Shiba bahwa itu adalah "Plue". Makhluk itu adalah makhluk yang menemani Rave Master sebagai Rave Warrior.
Tidak lama setelah itu, Feber, Anggota dari Demon Card (organisasi yang berencana menggunakan dark bring untuk menguasai dunia) menemukan Shiba dan meminta Shiba untuk memberikan Rave padanya. Shiba menolak dan akhirnya Feber menggunakan kekerasan. Shiba kemudian memberikan Rave pada Haru dan menyuruhnya kabur tetapi Haru menolak untuk kabur dan mencoba untuk menolong Shiba. Saat Feber mencoba untuk mengambil Rave dari Haru, Haru tiba-tiba mengeluarkan kekuatan Rave dengan pukulannya yang akhirnya Feber kalah dengan Explosion (Jurus Rave). Shiba terkejut sekaligus menyadari bahwa Haru telah dipilih oleh Rave untuk menjadi Rave Master kedua. Sejak hari itu Haru mulai mencari sisa bagian dari Rave dan memulai perjalanan untuk menghancurkan Demon Card.
Tokoh-tokoh
# Haru Glory: Tokoh utama dari dari cerita ini. Dia adalah Rave Master kedua. Pada awalnya Haru tidak mempunyai niat untuk bertualang kedunia. Namun demi mengalahkan Demon Card, Haru akhirnya pergi dan mencari Rave untuk mencapai ambisi tersebut.
# Elie: Seorang wanita yang tidak mempunyai ingatan apapun termasuk namanya. Elie adalah nama yang diambil dari tatonya yang bertuliskan "3173", yang kalau dibaca kebalikan bertuliskan "ELIE". Elie adalah pemilik kekuatan Etherion tetapi Elie sendiri tidak mengerti bagaimana cara mengontrolnya dan Haru sebagai Rave Master berhasil menyegel kekuatan Etherion tersebut.
# Hamrio Musica: Pemimpin bandit bernama "Silver Rhythm" yang mempunyai kekuatan sebagai "Silver Claimer", kekuatan untuk memanipulasi silver menjadi apapun.
# Ruby: seekor pinguin yang bis
# sa kemasukan dewa dan bisa mengeluarkan sihir.
# let: bangsa naga, awalnya dia adalah lawan haru, namun setelah dikalahkan haru dia memutuskan untuk bergabung dengan team haru, dia memiliki seorang kekasih bernama Julia yang juga merupakan bangsa naga.
# Plue: seekor makhluk mirip anjing yang lucu dan sering disebut serangga oleh Elie, dengan hidungnya yang runcing ia dapat menghancurkan dark bring yangg tidak dapat dihancurkan oleh ilmu perak musica sekalipun.
# Griffon Kato biasa dipanggil Griff oleh teman-temannya, dia sangat memuja Plue yang disering disebutnya dengan "master Plue". Sosoknya seperti gelembung biru yang aneh dengan mata dan banyak lengan. besarnya hampir sama dengan Plue tetapi Griff punya kemampuan bicara. Griff punya kemampuan berubah bentuk, seperti mengelembungkan badan dan memanjangkan lengannya. Di dalam grup mereka, Griff adalah penunjuk jalan (perpetaan)
BLEACH
Bleach (ブリーチ, Burīchi?, diromanisasikan sebagai BLEACH di Jepang) adalah serial manga yang dikarang oleh Tite Kubo (久保 帯人 Kubo Taito), mangaka dari Zombie Powder. Serial Bleach mulai diterbitkan sejak tahun 2001, dan semenjak penerbitannya, serial ini sudah diadaptasi menjadi sebuah serial anime, dua buah OVA (Original Video Animation), empat film layar lebar, dua musikal rock, dan beberapa judul permainan video. Kompilasi manga (Tankōbon) Bleach sudah terjual sebanyak 39 juta kopi di Jepang. Manga ini diserialkan dalam mingguan Shonen Jump.
Bleach bercerita tentang Ichigo Kurosaki, seorang pelajar SMA yang memiliki kemampuan untuk melihat roh, dan juga Rukia Kuchiki, seorang shinigami (dewa kematian) yang pada suatu hari bertemu dengan Ichigo sewaktu sedang memburu roh jahat yang disebut hollow. Pada saat Rukia bertarung melawan hollow tersebut, ia terluka dan oleh sebab itu ia tidak memiliki jalan lain selain memindahkan kekuatan shinigami-nya kepada Ichigo. Sejak saat inilah petualangan Ichigo dan Rukia dimulai.
Mereka berdua bertualang mencari dan melawan para hollow dan melaksanakan ritual konsou untuk para arwah gentayangan. Dengan ritual ini, para arwah gentayangan menerima pembersihan dan mereka dapat dikirim ke Soul Society (Masyarakat Roh). Bagian awal dari cerita ini difokuskan kepada karakter-karakter dan masa lalu mereka, dan bukan terfokus pada dunia pekerjaan shinigami. Seiring jalannya cerita, hal-hal seperti kehidupan shinigami di Soul Society mulai terungkap sedikit demi sedikit.
Manga Bleach pertama kali diterbitkan bulan Agustus 2001 dalam mingguan Shonen Jump terbitan Shueisha. Sampai tanggal 26 Mei 2007, sebanyak 276 bab sudah diterbitkan (rata-rata sekitar satu bab per minggu). Manga ini juga sudah dikompilasi ke dalam 27 volume tankōbon, juga diterbitkan Shueisha. Jilid pertama dari manga ini terjual lebih dari 1,25 juta kopi di Jepang. Pada tahun 2005, Bleach mendapatkan penghargaan Shogakukan Manga Award dalam kategori manga shōnen.
Serial anime Bleach ditayangkan setiap hari Rabu di stasiun televisi TV Tokyo dan juga stasiun-stasiun yang terafiliasi. Serial ini diproduseri oleh TV Tokyo, Dentsu, dan Studio Pierrot, dan disutradarai oleh Noriyuki Abe. Desainer karakternya adalah Masashi Kudō, dan komposer musiknya adalah Shiro Sagisu. Episode pertama Bleach ditayangkan pada tanggal 5 Oktober 2004. 63 episode pertama diadaptasi langsung dari manga-nya, sedangkan 46 episode berikutnya adalah produksi orisinal untuk anime-nya saja. Mulai dari episode 110, jalan cerita dalam serial anime-nya kembali ke jalan cerita dalam manga, walaupun ditambah dengan elemen-elemen dalam ke-46 episode sebelumnya. Sampai sekarang, belum ada rencana untuk mengakhiri produksi serial ini. Selain itu, dua buah OVA telah diproduksi, dan juga tiga buah film layar lebar yang berjudul Bleach: Memories of Nobody , Bleach:The Diamond Dust Rebellion yang mulai dirilis di Jepang pada tanggal 16 Desember 2007 , dan BLEACH: Fade to Black - Kimi no na wo yobu yang baru saja ditayangkan 13 Desember 2008 yang lalu. Menurut jajak pendapat online yang diselenggarakan TV Asahi pada tahun 2006, Bleach menempati peringkat ke-7 anime terfavorit di Jepang.
Di Amerika Serikat, manga Bleach diterbitkan oleh Viz Media, dan serial anime-nya ditayangkan di Cartoon Network. Sedangkan di Indonesia sendiri, manga-nya diterbitkan oleh m&c comics mulai bulan Oktober 2007.
Cerita ini dimulai dengan kehidupan seorang siswa SMA bernama Ichigo Kurosaki di Kota Karakura yang bisa melihat roh. Pada awalnya Ichigo hanya dapat melihat roh biasa dari orang yang sudah meninggal, namun hal itu berubah ketika suatu hari dia bertemu dengan seorang wanita berpakaian kimono hitam di kamarnya. Wanita tersebut merupakan shinigami yang bernama Rukia Kuchiki. Kedatangannya disebabkan oleh kekuatan spiritual seekor hollow, sebuah roh yang jahat. hollow yang dimaksud tiba-tiba datang dan menyerang keluarga Ichigo karena merasakan kekuatan spiritual Ichigo yang besar. Ichigo kemudian terlibat dalam perkelahian dengan hollow yang telah melukai keluarganya, walaupun Rukia yang seharusnya melawan hollow tersebut sudah melarang Ichigo sebelumnya. Karena ketidakmampuan Ichigo untuk mengalahkan hollow tersebut, akibatnya Rukia terluka parah ketika mencoba menolong Ichigo. Untuk mengalahkan hollow itu hanya ada satu cara; yaitu dengan meminjamkan sebagian kekuatan shinigami milik Rukia ke Ichigo. Sayangnya dalam proses tersebut terjadi ketidaksengajaan, Ichigo mengambil semua kekuatan spiritual Rukia dan membuatnya kehilangan kekuatan shinigami. Akibatnya, Ichigo kemudian menjelma sebagai shinigami dan mengalahkan hollow tersebut.
Hari berikutnya, Rukia muncul di kelas Ichigo sebagai murid pindahan. Apalagi, kali ini Rukia terlihat seperti manusia biasa dan bisa dilihat oleh teman sekelasnya. Rukia memberitahu Ichigo bahwa kekuatan yang ajaib pada roh Ichigo-lah yang membuatnya mampu menyerap seluruh kekuatannya, dan membuatnya harus berpidah ke dalam gigai, tubuh manusia tiruan. Sementara menunggu kekuatan shinigami-nya pulih kembali, Rukia kemudian memutuskan untuk tinggal sementara di dunia manusia. Ichigo harus menggantikan pekerjaannya menjaga kota Karakura, melawan hollow, dan membawa roh yang gentayangan di dunia manusia menuju Soul Society.
Setelah sekitar dua bulan, akhirnya dua pengejar dari Soul Society datang ke dunia manusia untuk membawa kembali Rukia, yang akan dieksekusi. Karena Rukia telah memberikan kekuatan shinigami-nya yang merupakan kejahatan kelas satu dan juga karena ia terlalu lama tinggal di dunia manusia.
Kedua pengejar adalah Renji Abarai (teman masa kecil Rukia) dan Byakuya Kuchiki, yang tak lain adalah kakak Rukia. Ishida yang pada saat itu keluar tidak sengaja melihat Rukia sedang dikejar oleh Byakuya dan Renji, ia berusaha menolong Rukia akan tetapi oleh Byakuya dikalahkan dalam sekejap dan tak lama setelah itu Ichigo datang untuk menolong Rukia dan saat Ichigo hampir berhasil mengalahkan Renji, pedang Ichigo patah dan akhirnya Byakuya menghabisi Ichigo dan menghilangkan kekuatan shinigami-nya dan Rukia pun meninggalkan Ichigo di tengah hujan.
Ichigo yang tersadar akhirnya memutuskan untuk berlatih mengembalikan kekuatannya bersama Urahara di tempat rahasia di dalam toko. Inoue, Chad, dan Ishida pun juga ikut berlatih bersama Yoruichi. Urahara mengatakan bahwa cara yang tercepat untuk menjadi seorang shinigami adalah dengan menyeberang dari hollow. Dan akhirnya Ichigo pun menjadi seorang shinigami dengan kekuatannya sendiri meski ada hollow di dalam rohnya.
Tak lama setelah itu akhirnya mereka berangkat menuju Soul Society. Masuk ke dalam Soul Society bukanlah suatu hal yang mudah, karena ada penjaga dan kubah yang melindunginya. Dengan bantuan Ganju dan kakak perempuannya, Kukaku Shiba, mereka dapat masuk. Ganju pun membantu mereka di dalam. Di Soul Society mereka harus berhadapan dengan kekuatan 13 pasukan divisi shinigami. Bahkan harus berhadapan dengan wakil kapten maupun kapten yang kekuatannya di luar dugaan. Bahkan saat menghadapi Kenpachi Zaraki, Ichigo terluka parah dan pedangnya pun patah. Namun akhirnya Ichigo berhasil bertemu Rukia di menara putih walau hanya sesaat. Pada saat Ichigo bertemu Rukia, Byakuya pun datang dan melawan Ichigo, pada saat itu Yoruichi datang dan membawa Ichigo pergi untuk dilatih bankai oleh Yoruichi.
Ichigo berlatih bankai di bawah tanah bukit Sokyoku dengan bantuan Tenshintai, alat temuan Urahara yang bisa mematerisasikan zanpakuto penggunanya sehingga dapat mencapai bankai hanya dalam waktu 3 hari (seharusnya puluhan tahun). Di tengah latihan, tiba-tiba Renji Abarai datang untuk berlatih bankai dengan zanpakutonya yang sudah termaterisasikan berkat latihan yang dilalui Renji selama beberapa dekade. Renji pun berhasil mencapai bankai sebelum Ichigo dan kemudian melawan Byakuya. Awalnya Renji hampir mengalahkan Byakuya, namun keadaan berbalik sejak Byakuya menggunakan Kido dan mengeluarkan bankainya.
Di pihak lain ternyata ada konfrontasi antara Sosuke Aizen, Gin Ichimaru, dan Kaname Tousen. Masing-masing adalah kapten divisi 5, 3, dan 9. Aizen yang sebelumnya menghipnotis semua orang yang ada di Soul Society dengan menggunakan kekuatan zanpakuto miliknya, berpura-pura telah dibunuh agar semua orang mengira dia mati. Saat itu dia merencanakan untuk mendapatkan Hougyoku (bola arwah yang mempunyai kekuatan luar biasa, yang ditanam Urahara di tubuh Rukia. Toshiro Hitsugaya (kapten divisi 10) yang mengetahui hal ini sempat bertanding dengan Aizen yang sebelumnya telah menusuk wakilnya sendiri (Momo Hinamori).
Setelah Ichigo berhasil berlatih bankai, dia kembali ke tempat eksekusi. Dalam penyelamatan Rukia ini, ternyata kapten divisi 8 (Kyoraku Shunsui) dan kapten divisi 13 (Ukitake Jushiro) membantu Ichigo. Bahkan mereka berhadapan dengan guru mereka sendiri yaitu komandan seluruh kapten (Kapten Divisi 1), Genryusai Yamamoto. Renji Abarai yang sebelumnya berhadapan dengan Byakuya, membawa kabur Rukia. Tak hanya itu, Kenpachi Zaraki yang semula melawan Ichigo pun membantu membebaskan Rukia dan berhadapan dengan Kaname Tousen dan Sajin Komamura (Kapten Divisi 7), mereka berdua mengeluarkan bankai, tapi Kenpachi tidak kalah. Ichigo yang berhadapan dengan Byakuya, dan Byakuya terkejut bahwa Ichigo mempunyai bankai.
Renji Abarai yang membawa Rukia akhirnya dihadang oleh Sosuke Aizen, Gin Ichimaru, dan Kaname Tousen. Dengan kekuatan Tousen membawa mereka kembali ke tempat eksekusi,dan ternyata Urahara menyembunyikan hougyoku di dalam gigai milik rukia. Tapi semua akhirnya tahu bahwa musuh mereka yang sebenarnya adalah Aizen, Tousen, dan Ichimaru. Di sinilah akhirnya Ichigo dan kapten yang lain berusaha mati-matian mencegah Aizen mendapatkan Hougyoku. Tapi Aizen tetap mendapatkannya. Aizen, Ichimaru, dan Tousen pun akhirnya pergi di hadapan mereka semua dan berkata akan menghancurkan Soul Society dan menguasai dunia.
DETECTIVE CONAN
Detektif Conan (名探偵コナン, Meitantei Konan?) adalah sebuah serial manga detektif yang ditulis dan digambar oleh Gōshō Aoyama. Sejak tahun 1994 cerita ini dipublikasikan pada majalah Mingguan Shōnen Sunday yang terbit di Jepang. Serial ini menceritakan tentang Shinichi Kudo, seorang detektif sekolah menengah atas, yang tubuhnya mengecil akibat sebuah racun.
Detektif Conan telah diterbitkan secara terus menerus di majalah antologi manga Mingguan Shōnen Sunday sejak tahun 1994 dan telah dikumpulkan dalam 73 volume tankōbon sampai dengan September 2011. Dalam versi bahasa Indonesia, Detektif Conan diterbitkan oleh Elex Media Komputindo yang telah menerbitkan hingga volume 63 sampai dengan Agustus 2011.[1][2]
Cerita ini kemudian diadaptasi dalam serial animasi TV yang diproduksi oleh TMS Entertainment dan Yomiuri Telecasting Corporation Jepang, dan masih ditayangkan hingga saat ini. Selain serial TV, cerita tentang tokoh detektif ini juga diterbitkan dalam bentuk an
dalam bentuk animasi video asli (OVA), drama TV, spesial TV, film tuturan, permainan video, dan berbagai bentuk barang yang berkaitan dengan tokoh Detektif Conan.
Viz Media melisensikan serial manga ini untuk publikasi berbahasa Inggris di Amerika Utara, sedangkan Funimation Entertainment melisensikan serial anime ini untuk daerah penyiaran di Amerika Utara.[3] Kedua adaptasi bahasa Inggris tersebut menggunakan judul Case Closed dan nama karakter di dalamnya diganti untuk menghindari masalah hak cipta terhadap nama Detektif Conan.
Shinichi Kudo, seorang detektif SMA berusia 17 tahun yang biasanya membantu polisi memecahkan kasus, diserang oleh 2 anggota sindikat misterius ketika mengawasi sebuah pemerasan. Ia kemudian diberi minum racun misterius yang baru selesai dikembangkan untuk membunuhnya. Namun, karena sebuah efek samping yang jarang terjadi yang tidak diketahui anggota sindikat tersebut, racun tersebut mengakibatkan tubuhnya mengecil seperti anak kecil berusia tujuh tahun setelah mereka meninggalkannya.[4]
Untuk menyembunyikan identitasnya dan untuk menginvestigasi keadaan sindikat tersebut, yang selanjutnya dikenal dengan nama Organisasi Berbaju Hitam atau Organisasi Hitam, dia menyamarkan namanya menjadi Conan Edogawa.[5] Untuk mencari jejak sindikat tersebut, dia tinggal bersama dengan teman sejak kecilnya, Ran Mouri, yang ayahnya, Kogoro Mouri, merupakan seorang detektif swasta.[5] Dia bersekolah di SD Teitan dan membentuk Grup Detektif Cilik dengan 3 teman sekelasnya, yaitu: Ayumi Yoshida, Mitsuhiko Tsuburaya, dan Genta Kojima.[6] Meskipun tubuhnya mengecil, ia tetap memecahkan kasus. Biasanya, ia menyelesaikan kasus-kasus tersebut dengan meniru suara Kogoro Mouri dengan alat yang diciptakan oleh tetangganya, Profesor Agasa. Kogoro Mouri, seorang detektif yang agak bodoh, awalnya bingung pada kemampuan memecahkan kasusnya meningkat secara mendadak. Tetapi, kemudian ia tidak heran karena ia senang karena ketenarannya yang meningkat. Ran Mouri pernah beberapa kali mencurigai bahwa Conan adalah Shinichi, namun karena kecerdikan Conan, maka Ran pun percaya bahwa Conan bukanlah Shinichi.
Selanjutnya dalam seri ini, tokoh utama lainnya, Ai Hai
bara, muncul. Ai adalah seorang mantan anggota Organisasi Hitam, yang memiliki nama sandi "Sherry". Nama aslinya adalah Shiho Miyano, seorang ilmuan yang mengembangkan racun APTX 4869 yang membuat tubuh Shinichi mengecil.[7] Setelah kakaknya secara kejam dibunuh oleh anggota Organisasi Hitam, ia mencoba keluar dari organisasi itu, namun ia ditangkap.[7] Dia mencoba bunuh diri dengan menelan pil APTX 4869, namun ternyata tubuhnya mengecil, dan dia berhasil kabur dari organisasi tersebut.[7] Dia kemudian bersekolah di SD Teitan dengan nama samaran "Ai Haibara".[7] Dia mengetahui identitas asli Conan dan membantunya dalam perjuangan Conan untuk menjatuhkan Organisasi Hitam.[7]
Kemudian, Conan terlibat dengan Biro Investigasi Federal (FBI), dan mereka berhasil menangkap Kir, seorang anggota Organisasi Hitam. Kir kemudian diketahui merupakan seorang agen CIA yang menyamar, dan berjanji akan memberi informasi tentang Organisasi Hitam kepada FBI.[8] Mereka kemudian mengembalikan Kir ke organisasi tersebut. Kemudian, dia memberitahukan kepada FBI bahwa di Organisasi Hitam ada seorang anggota baru dengan nama sandi Bourbon.
MEGAMEN
Mega Man (known as Rockman (ロックマン) in Japan) is a video game franchise from Capcom, starring the eponymous character Mega Man, or one of his many counterparts. The series is well-known and comprises well over fifty releases, easily making it Capcom's most prolific franchise. As of December 31, 2010, the series has sold approximately twenty-nine million copies worldwide.[1] The Mega Man games began in 1987 with the first Mega Man game released for the Nintendo Entertainment System. This game and those that followed comprise the original series, which has since been followed by several spin-off series in the same fictional universe.T
he classic Mega Man series consists of eleven main titles including the original game, as well as all Game Boy and PC titles featuring the original design of Mega Man. The classic series is considered to be the origin of the story, with Mega Man being the first installment, and continuing with ten direct sequels. Chronologically after Mega Man 8 comes Mega Man & Bass and then continues with Mega Man 9 and Mega Man 10.
Although the classic series has yet to reach an ending, the storyline shifts to the Mega Man X series, followed by Mega Man Zero, Mega Man ZX and Mega Man Legends. Although it is confirmed that the Legends series takes place sometime in the distant future after the ZX series, there is an uncertain amount of time as to when it actually takes place. Mega Man Battle Network exists as an alternate universe (one in which network-technology flourished instead of robotics technology), and Mega Man Star Force follows the Battle Network series.[2]
The official source book Rockman Perfect Memories outlines the Classic, X, and Legends series and makes mention of the Battle Network and Zero series (which were fairly new at the time of the book's publication). While the ZX and Star Force series were not yet conceived when the source book was published, Capcom is explicit within the games themselves regarding their placement in the timeline(s).
In the story behind the original series, Rock (later retconned to "Mega") is an android created as a lab assistant by the scientist Dr. Light. Following treachery by Dr. Wily, Rock was converted into a fighting robot to defend the world from Wily's violent robotic threats. Thus he becomes Mega Man.
Though all Mega Man games feature unique stories, settings, and characters, they nevertheless share several common features that have made the series one of the most consistent in video game history. All main Mega Man games released prior to 1997 are side scrolling with 2D platforming levels. The player character is Mega Man, who must fight through the levels using some variation of the "Mega Buster"—a cannon attached to his arm—to shoot the robotic enemies inhabiting his environment. When Mega Man was released in 1987, the characteristic that made it revolutionary was the choice given to the player of which robot master to attempt first. After defeating a Robot Master—the boss of a level—Mega Man gains the ability to use that Robot Master's special weapon. Each Robot Master is representative of a specific element or object, with such bosses as Fire Man, Ice Man, Stone Man, and Napalm Man. The weapons Mega Man gains share the theme of the defeated boss. After defeating all of the Robot Masters, Mega Man travels to a multi-stage fortress to confront Dr. Wily, the person responsible for the robotic enemies' destructive acts. In the fortress, Mega Man fights past new bosses, clones of the game's Robot Masters, and Wily, who is usually in a large multi-phase war machine.
Enemies are weak to at least one weapon; for instance, Fire Man will take more damage from Ice Man's weapon than from other weapons. This concept draws inspiration from rock-paper-scissors. Robot Master levels can generally be completed in any order, resulting in a strategic hallmark of the series: determining the best order to defeat bosses and earn weapons. Sequels of Mega Man games contain new enemies alongside familiar ones, new bosses and weapons, and perhaps new gadgets.
Later installments of the game give the player the option of commanding other player characters with different abilities, such as Proto Man and Bass. To date, the Classic series has not reached a definite conclusion, although later entries in the series have hinted at possible connections to the X series (such as the "Roboenza" of Mega Man 10 possibly being a precursor to the Maverick Virus). But due to the Classic series's light-hearted and nostalgic nature, it may never reach a definite conclusion.
NARUTO SHIPUDEN
Naruto (ナルト) adalah manga dan anime karya Masashi Kishimoto. Manga Naruto bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja remaja yang berisik, hiperaktif, dan ambisius; dan petualangannya dalam mewujudkan keinginan untuk mendapatkan gelar Hokage, ninja terkuat di desanya.
Manga Naruto pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha pada tahun 1999 dalam edisi ke 43 majalah Shonen Jump). Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Popularitas dan panjang seri Naruto sendiri (terutama di Jepang) menyaingi Dragon Ball karya Akira Toriyama, sedangkan serial anime Naruto, diproduksi oleh Studio Pierrot dan Aniplex, disiarkan secara perdana di Jepang oleh jaringan TV Tokyo dan juga oleh jaringan televisi satelit khusus anime, Animax, pada 3 Oktober 2002 sampai sekarang. Seri pertama terdiri atas 9 musim. Musim pertama dari seri kedua mulai ditayangkan pada tanggal 15 Februari 2007. Di Indonesia, anime Naruto saat ini ditayangkan oleh Global TV yang akan pindah ke RCTI mulai 1 Februari 2011.
Sekarang Naruto adalah manga yang paling terkenal dan naik daun di seluruh dunia. Sejak awal penerbitannya, Naruto telah memancing permunculan ribuan situs fan yang berisi informasi rinci, panduan, dan forum internet tentang manga ini. Beberapa situs terkenal muncul setelah versi Inggrisnya diterbitkan pada bulan Agustus 2003. Selain itu, muncul pula situs-situs yang menyediakan pindaian manga versi Jepang yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris maupun Indonesia yang dapat didownload secara gratis.
Volume 7 dari serial ini berhasil memenangkan Quill Award untuk kategori best graphic novel di Amerika Utara.[1] Sementara dalam sebuah poling 100 Anime terbaik versi TV Asahi, Naruto menempati peringkat 1
Tiga belas tahun sebelum cerita ini dimulai, seekor monster rubah ekor sembilan bernama Kyuubi menyerang Konoha, sebuah desa shinobi yang terletak di negara Api. Kekacauan terjadi di desa Konoha dan korban banyak berjatuhan....akhirnya ada seseorang yang berhasil menyegel Kyuubi itu ke tubuh Naruto, seseorang yang berhasil menyegel siluman rubah ekor itu dikenal sebagai Yondaime Hokage,Hokage ke 4 atau Namikaze Minato yang tidak lain adalah ayah dari Naruto. Begitu kuatnya Kyuubi sehingga penyegelan itu harus dibayar dengan kematian YondaimeHokage sendiri.Tiga belas tahun kemudian, tersebutlah seorang remaja bernama Naruto Uzumaki yang sering membuat onar di desa Konoha. Naruto melakukan hal itu karena menginginkan perhatian dari penduduk desa yang menjauhinya karena rubah di tubuhnya. Naruto kemudian di tipu oleh seorang pengkhianat untuk mencuri gulungan rahasia dari Hokage ke 3 (Sarutobi Hokage), Naruto yang polos melakukan hal tersebut dan berhasil mencuri serta mempelajari jurus seribu bayangan. Setelah tahu bahwa dia dimanfaatkan Naruto menolak memberikan gulungan tersebut. Naruto kemudian ditolong oleh guru Iruka yang merupakan guru favorit Naruto. Dialah orang yang pertama kali mengakui keberadaan Naruto, karena dulu guru Iruka pernah mengalami hal yang sama yaitu hidup tanpa orang tua, dan selalu diselimuti kesendirian.Naruto kemudian lulus menjadi genin, dan satu team dengan Sasuke dan Sakura. Team mereka disebut Team 7 yang diketuai oleh Kakashi. Saat menjalankan tes dengan Kakashi, Naruto, Sasuke dan Sakura nyaris tidak lulus, karena melihat kekompakan team antara Naruto dan Sasuke maka Kakashipun meluluskan mereka, Dengan alasan yang pernah pernah dikatakan temannya Obito dari klan Uchiha, yaitu "orang yang tidak taat akan peraturan adalah sampah tapi orang yang membiarkan temannya menderita lebih hina dari pada sampah!!" Misi Naruto dan yang lain dimulai, yaitu mengawal seorang penduduk negeri Air. Naruto, Sakura, Sasuke dan Kakashi berhadapan dengan dua ninja kuat pelarian dari negeri kabut yaitu Haku dan Zabuza yang dikirim oleh seorang gangster kaya raya untuk menghentikan pembangunan jembatan oleh penduduk negeri air yang miskin. Pertarungan sengit terjadi, Haku hendak menyerang Naruto tetapi malah terkena Sasuke yang melindungi Naruto. Mengira Sasuke tewas Naruto marah serta chakra Kyuubi pun terlepas membuat Haku kewalahan. Kakashi yang hendak menghabisi Zabuza dengan jurus raikiri mengenai Haku yang melindungi Zabuza. Karena terharu atas pengorbanan Haku dan merasa dikhianati oleh pihak gangster yang malah mencoba membunuhnya, Zabuza pun mengamuk dan membunuh ketua gangster dengan kunai kecil di mulutnya. Akhir pertarungan Zabuza tewas disamping Haku. Penduduk negeri air pun menamai jembatan baru itu dengan nama jembatan Naruto sebagai tanda terima kasih dan penghargaan kepada Naruto yang telah membangkitkan semangat penduduk negeri Air.
Sabtu, 19 November 2011
Sekarang sudah ada boneka barbie asli Indonesia. Boneka ini dinamakan Putri. Pakaiannya pun asli Indonesia banget, lengkap dengan pakaian adat.
Putri, demikian nama boneka mirip barbie buatan Indonesia. Boneka ini buatan Mira, perajin asal Jakarta Timur.
Mira membuat boneka ini berbeda dengan kebanyakan barbie. Barbie tak bergaya kasual dan cenderung bak putri-putri Inggris, boneka Putri justru mengenakan pakaian adat Indonesia yang ada di 33 Propinsi di Indonesia.
Buka sekedar mainan, barbie ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mempelajari budaya Indonesia. Sebab, selain untuk bermain, anak-anak pun bisa mengetahui pakaian adat nusantara baik untuk wanita maupun pria.
"Sengaja saya kasih nama Putri, dan sudah dipatenkan juga. Karena nama putri itu Indonesia banget. Yang kami produksi sebenarnya lebih ke baju serta aksesorisnya yang khas Indonesia, berbekal gambar-gambar yang ada di buku-buku sekolah saya mengerjakan baju-baju adat untuk barbie ini menggunakan limbah garmen dari teman-teman sesama pengrajin. Jadi kalau mereka buat baju, nanti sisa-sisa kainnya saya pakai untuk buat baju adat barbie ini," jelas Mira saat ditemui Tribun, Kamis (17/11/2011).
Saat ditemui Mira sedang menjajakan bonekanya. Berapa harganya? Satu boneka putri dihargaia Rp 50 ribu.
Kenapa Korea Terobsesi Operasi Plastik
Ketika pertama kali berkunjung Korea di 2003, saya hanya heran mengapa banyak wanita yang menggunakan hak tinggi kemana pun mereka pergi. Ini termasuk saat datang ke konser rock di ruangan terbuka di mana hujan badai menyertai sepanjang konser. Dalam hati saya berpikir mungkin inilah yang namanya perbedaan budaya.
Namun terus terang beberapa tetap terlihat janggal buat saya. Saya heran melihat para pria membawa tas besar yang dikempit di tangan dan menggunakan dasi atau celana berwarna pink atau warna pastel lainnya. Atau ketika melihat para pria cuek bersolek di kaca telepon genggamnya atau melihat jejeran klinik kecantikan di Apkujong dan mendapati beberapa wanita keluar dari klinik menggunakan masker dan kaca mata hitam. Bahkan Korea Tourism Board di dalam buku tentang Korea menawarkan paket tur medis, yang berarti peserta akan berkeliling dari satu klinik ke klinik lain melihat kecanggihan teknologi perbaikan estetika tubuh ini
Salah satu teman saya dari Malaysia sempat ikut tur ini dan mengatakan kalau di akhir tur, kita juga akan merasakan salah satu servis kecantikan itu berupa pemutihan gigi atau pijat/facial wajah. Bintang-bintang Hollywood juga dikenal akan kecanggihan permak tubuh dan wajah mereka, tapi rasanya tidak sampai taraf dipublikasikan.
Kejanggalan seperti ini membuat saya bertanya-tanya mengapa dan apa penyebabnya. Lucunya, banyak teman yang berkomentar sama. Apalagi, obsesi untuk menjadi cantik itu semakin terekam dalam film (salah satunya yang paling populer adalah “200 Pounds of Beauty”), drama, ataupun berbagai acara variety.
Keinginan untuk tampil sempurna memang tidak bisa dipungkiri adalah hasrat semua orang, tetapi mungkin tidak ada yang “seambisius” Korea, terutama para seleb Kpop yang sering saya lihat di internet atau televisi.
Pertama, definisi kecantikan penduduk Korea memang tinggi. Terpengaruh oleh budaya barat, definisi kegantengan atau kecantikan sempurna dilihat dari tinggi tubuh semampai, hidung mancung, kulit putih, dan mata besar. Rasa minder saat bersosialiasi membuat warga Korea mencari cara dan jalan keluar cepat demi memperbaiki kekurangan. Mereka percaya kalau kesan pertama sangat penting dalam mencari pekerjaan atau dalam menghadiri acara-acara tertentu seperti pesta pernikahan.
Selain itu, warga Korea memiliki sifat kompetitif yang tinggi. Ini bisa dilihat dari sistem pendidikan mereka yang penuh tuntutan. Sifat kompetitif yang tinggi inilah yang menambah warganya rela untuk melakukan apapun untuk bisa mendapat kecantikan atau kegantengan sempurna tersebut. Bahkan, sampai melakukan prosedur-prosedur ekstrim. Menurut situs Medscape, warga Korea Selatan termasuk ratio warga dunia yang paling tinggi untuk urusan operasi kosmetik.
Dari sinilah, mungkin banyak klinik dan iklan operasi plastik ditemukan di berbagai sudut Seoul. Yang paling ekstrim adalah operasi plastik yang diberikan kepada anak sebagai hadiah kelulusan oleh orang tua. Di acara Happy Together, ada beberapa seleb Kpop yang mengaku menerima kado kelulusan seperti ini.
Jika banyak anggota grup perempuan masih sangat menjaga citranya di layar televisi atau depan publik dengan menunjukkan keengganannya tampil tanpa makeup, banyak seleb Korea yang mulai terbuka mengenai hasil permak wajahnya.
Sebut saja Ko Hara dari Kara – lewat acara variety Strong Heart - mengaku memermak “sedikit” kelopak matanya dan menajamkan bagian atas hidungnya. Lee Joon dari MBLAQ mengaku setelah mendapat luka bakar dalam kecelakaan saat syuting “Ninja Assasin”, ia pun sekalian mengoperasi hidungnya untuk terlihat lebih mancung. Atau Dongwan dari Shinhwa yang mendapat hadiah perbaikan hidungnya yang bengkok dari bos perusahaannya sebelum debut.
Sama seperti film dan musik Kpop yang sangat “menularkan” yang membuat saya jadi penikmat budaya pop negeri ginseng, obsesi kecantikan Korea tidak bisa dipungkiri mulai menular juga. Mudah-mudahan, tidak sampai ke hal yang ekstrem.
Masa Depan Kelam Amfibi
Sebuah penelitian terbaru dari Pusat Penelitian Biodiversitas dan Iklim menyatakan katak, salamander, dan amfibi lainnya menghadapi ancaman tiga kali lipat dari jamur mematikan, perubahan iklim, dan habitat yang menyempit.
Rabu, 16 November 2011
Cara Membuat Read More merupakan artikel tutorial yg paling diminati oleh blogger pemula yang baru membuat blog di blogspot, karena Sebuah artikel yang panjang akan banyak memakan tempat di halaman utama sebuah blog, sehingga artikel lain yg ditulis sebelumnya akan jarang dibaca pengunjung karena mereka harus menscroll halaman kebawah terlebih dahulu. Nah, pada belajar ngeblog kali ini saya akan ikut2an membuat tutorial bagaimana cara memotong artikel panjang tersebut dengan membuat read more .. atau baca selanjutnya ..
Membuat Read More di Blogspot
Login ke akun blogger anda, pilih blog yang ingin anda edit, klik link Layout kemudian masuk ke Edit HTML
Jangan lupa centang/tandai/aktifkan Expand Widget Templates Untuk bisa mengedit template secara keseluruhan.
Masukkan kode berikut sebelum tag atau tepat sesudah kode } ]]>seperti dibawah ini :
Selanjutnya mengatur supaya postingan terpotong, cari kode
Read More..
Nah supaya terpotong, setiap kali anda menulis artikel posting, klik pada bagian artikel dimana anda pengen tulisan Read More.. muncul, lalu ketik kemudian lanjutkan sisa artikel sampai selesai, akhiri dengan mengetik . Untuk menmbahkan kode ini, ketika menulis artikel, anda harus dalam mode Edit HTML bukan Compose
Tulisan Read More.. seperti yang berwarna merah pada kode diatas, bisa anda ganti dengan tulisan lain seperti Baca Selengkapnya.. atau Lanjut Baca..
Jumat, 04 November 2011
RONALDINHO
Ronaldo de Assis Moreira (born 21 March 1980 in Porto
Alegre), commonly known as Ronaldinho (Portuguese
pronunciation: [ʁonawˈdʒĩɲu])
or Ronaldinho Gaúcho,[2]
is a Brazilian
footballer who plays for Flamengo and the Brazilian national team as an attacking
midfielder or forward. He is a two-time
winner of the FIFA World Player of the Year,
awarded to the best player over the year. He won the award in both 2004
and 2005.
"Ronaldinho," the diminutive and term of endearment for "Ronaldo," is accompanied in
Brazilian usage by the nickname "Gaúcho," in order to distinguish him from fellow
footballer and countryman Ronaldo,
who was known as "Ronaldinho" in Brazil beforehand. Ronaldo simply went
by his first name upon his move to Europe, thereby allowing Ronaldinho
to drop the "Gaúcho" and go by the name Ronaldinho abroad.
Prior to his move to Flamengo, he played for Paris Saint-Germain F.C., FC
Barcelona and A.C. Milan. With the Spanish club, he won his
first Champions
League in 2006 and the Ballon
d'Or in 2005. He became a Spanish citizen in January 2007.[3]
He was also named in the FIFA 100, a list of the greatest footballers
compiled by fellow countryman Pelé, and
in the FIFPro World XI
consecutively from 2004–2007.
CRISTIANO RONALDO
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro[2],
OIH,
(born 5 February 1985),[3]
commonly known as Cristiano Ronaldo, is a Portuguese
footballer who plays as a winger
or striker for Spanish La Liga
club Real Madrid and is the captain of the Portuguese national team.
Ronaldo became the most expensive player in football history after
moving from Manchester United to Real Madrid in a
transfer deal worth
£80 million (€94m, US$132m). In addition, his contract with Real Madrid,
in which he was to be paid £11 million per year over the following six
years, made him the highest-paid football player in the world at the
time,[4]
and his buyout clause was valued at €1 billion as per his contract.[5]
Ronaldo began his career as a youth player for Andorinha, where he played for two years, before moving
to Nacional. In 1997, he made a move to Portuguese giants Sporting Clube de Portugal.
Ronaldo's precocious talent caught the attention of Manchester United
manager Alex Ferguson, who signed the 18-year-old for
£12.24 million in 2003. The following season, Ronaldo won his first club
honour, the FA Cup and played at Euro 2004 with Portugal. Ronaldo scored his first
international goal in the opening game of the tournament against Greece and helped Portugal
reached the final, which they again lost to
Greece.
Ronaldo was the first player to win all four main PFA and FWA awards, doing so in 2007.
In 2008, Ronaldo won the Champions League with United, was named best
forward and player of the tournament
and was the competition's
top goalscorer as well as winning the European Golden Shoe, becoming the first winger to do
so, and topping the Premier League Golden Boot award.
He won three of the four main PFA and FWA trophies, only missing the PFA Young Player of the Year,
and was named the FIFPro, World Soccer and Onze
d'Or Footballer of the Year[6][7][8]
and the FIFA World Player of the Year,
in addition to becoming Manchester United's first Ballon
d'Or winner in 40 years.[9]
Ronaldo holds the distinction of being the first player to win the FIFA Puskás Award, an honour handed by FIFA to the
best goal of the year. He scored that goal from 40 yards out against FC
Porto in a UEFA Champions League quarter-final
match, while playing for Manchester United.[10]
Three-time Ballon d'Or winner Johan
Cruyff said in an interview on 2 April 2008, "Ronaldo is better
than George Best and Denis
Law, who were two brilliant and great players in the history of
United."[11]
On 15 May 2011, Ronaldo became the highest goalscorer in a season in
the history of Real Madrid with 51 goals, surpassing the club's previous
high of 49 by Ferenc Puskás. He would later finish the
season with a total of 53 goals, making him the first Real Madrid player
to ever reach and surpass 50 goals in a season. Six days later, Ronaldo
broke the record of most goals ever scored in a season in La Liga
with 40, surpassing Telmo Zarra's mark established in 1951 and Hugo Sanchez's mark matched in 1990. Ronaldo
also broke Zarra's record of most goals per minute, with a goal scored
every 70.7 minutes. The newspaper Marca, the official deliverer of the Pichichi Trophy (the top La Liga
goalscorer award), claimed that Ronaldo scored 41 goals. By doing so, he
won the European Golden Shoe award once again,
becoming the first player to win the trophy in two different
championships.
Robin van Persie (Dutch pronunciation: [ˈrɔbɪn vɐn ˈpɛrsi] ( listen); born 6 August 1983) is a Dutch footballer who plays as a striker for Arsenal and the Dutch national team. He is a youth product of Feyenoord.[3] Having joined Arsenal in 2004, Van Persie became the club captain on 16 August 2011.[4] His playing style and ability have drawn comparison to Dutch legend Marco van Basten.[5][6]
The son of two artists, Van Persie was encouraged to follow in his parents' footsteps,[7] but he instead preferred football and joined SBV Excelsior's youth squad.He made his breakthrough at his hometown club Feyenoord, where he spent three seasons and won the 2002 UEFA Cup.[8] He was named the Dutch Football Talent of the Year for the 2001–02 season.[9] Disagreements with coach Bert van Marwijk culminated in a change of club and Van Persie moved to Premier League side Arsenal for £2.75 million in 2004 as a long-term replacement for Dennis Bergkamp[10][11] He won the FA Community Shield and the FA Cup in his first season with the London club and went on to win the 2006 Rotterdam Sportsman of the year award.[12] Van Persie has been named Premier League Player of the Month twice.[13] Van Persie topped the goal assists leader board with 11 assists in the 2008–09 Premier League.[14][15][16]
Van Persie was a Dutch Youth International. Van Persie made his senior international debut in 2005 in a friendly match against Romania. One month later, he netted his first senior international goal in a 4–0 win over Finland. Van Persie has had 60 caps and has scored 25 goals for the Netherlands.[17][18] He has participated in the 2006 and 2010 FIFA World Cups and UEFA Euro 2008.
LIONEL MESSI
Lionel Andrés "Leo" Messi[3] (born 24 June 1987 in Rosario, Argentina) is an Argentine footballer who plays for FC Barcelona and captains the Argentina national team, mainly as a striker.
He is regarded as the best football player of his generation[4][5][6] and one of the best in the history of the sport. Messi received several Ballon d'Or and FIFA World Player of the Year nominations by the age of 21, and won in 2009[7][8][9][10] and 2010.[11] His playing style and ability have drawn comparisons to Diego Maradona, who himself declared Messi as his "successor"[12][13] and jokingly pointed out that "Pelé is furious because he's now third in the podium".[14]
Messi began playing football at a young age and his skill and potential was soon realized by Barcelona. He left Rosario-based Newell's Old Boys's youth team in 2000 and moved with his family to Europe, as Barcelona offered treatment for his growth hormone deficiency. Making his debut in the 2004–05 season, he broke his team record for the youngest footballer to score a league goal. Major honours soon followed as Barcelona won La Liga in Messi's debut season, and won a double of the league and Champions League in 2006. His breakthrough season was in the 2006–07 season; he became a first team regular, scoring a hat-trick in El Clásico and finishing with 14 goals in 26 league games. Messi then had the most successful season of his playing career, the 2008–09 season, in which he scored 38 goals to play an integral part in a treble-winning campaign. This record-breaking season was then eclipsed in the following 2009–10 campaign, where Messi scored 47 goals in all competitions, equalling Ronaldo's record total for Barcelona. He surpassed this record again in the 2010–11 season with 53 goals in all competitions.
Messi has won five La Liga titles, three Champions League titles, scoring in two of those finals, against Manchester United in both 2009 and 2011. He was not on the pitch as Barcelona defeated Arsenal in 2006, but received a winners' medal from the tournament. After scoring 12 goals in the 2010–11 Champions League, Messi became only the third player (after Gerd Müller and Jean-Pierre Papin) to top-score in three successive European Champion Clubs' Cup campaigns. However, Messi is the first one to win the Champions League top scorer titles for three consecutive years after Champions League changed its format in 1992.[15]
Messi was the top scorer of the 2005 FIFA World Youth Championship with six goals, including two in the final game. Shortly thereafter, he became an established member of Argentina's senior international team. In 2006, he became the youngest Argentine to play in the FIFA World Cup and he won a runners-up medal at the Copa América tournament the following year. In 2008, in Beijing, he won his first international honour, an Olympic gold medal, with the Argentina Olympic football team. At international level Messi has scored 18 goals in 65 games.
LUIS SUAREZ
Luis Alberto Suárez Díaz (Spanish pronunciation: [ˈlwiz 'swares]; born 24 January 1987), commonly known as Luis Suárez and nicknamed "El Pistolero" (The Gunslinger),[2] is a Uruguayan footballer who plays for Liverpool and the Uruguayan national team. He is a striker who has been praised as an excellent goal scorer with "remarkable technical ability"[3] who is also known for creating chances for his teammates.
Suárez was born in Salto, Uruguay, and moved with his family to Montevideo, where he grew up with a single mother and six siblings. In 2005, he began his professional career at Nacional in Montevideo. In 2006, at age 19, he moved to the Netherlands to play for Groningen in the Eredivisie. Suárez transferred to Ajax in 2007 and made a major impact at the Amsterdam club. In 2008–09 he was named club Player of the Year and he led Ajax in scoring, although he was suspended for both fighting with a teammate and for getting seven yellow cards during the season. The following year he was name the club captain, led the Eredivisie in scoring with 35 goals in 33 games and was named Dutch Footballer of the Year. He scored 49 goals in all competitions and Ajax won the KNVB Cup. In the 2010–11 season he scored his one hundredth Ajax goal and joined an elite group of players from the club, including Johan Cruyff, Marco van Basten and Dennis Bergkamp, to do so. But that season he was also involved in an incident in which he bit the shoulder of PSV player Otman Bakkal during a game. He was branded the "Cannibal of Ajax" and suspended seven games. During his suspension, in January 2011, he transferred to Liverpool for €26.5 million (£22.8 million). During his partial season at Liverpool, Suárez was one of the team's best players and helped the club move from twelfth in the league in mid-January to finish sixth.
Suárez represented Uruguay at the youth level in the 2007 U-20 World Cup. In 2007 he scored in his senior team debut against Columbia but was also sent off for a second yellow card. In the 2010 World Cup he played an important role for Uruguay's fourth place finish and scored three goals. However, he was also involved in one of the tournament's most controversial incidents in the final minutes of extra time against Ghana; in a tied game, he saved a goal with his hands to prevent his team from losing. He was given a red card, but the ensuing penalty kick was missed; Uruguay advanced after winning the shootout. He was labeled a villain and a cheat but also a hero for sacrificing himself for his team. In 2011, Suárez scored four goals for Uruguay as they won a record fifteenth Copa América, and he was named Player of the Tournament.
FERNANDO TORRES
Fernando José Torres Sanz (Spanish pronunciation: [ferˈnando ˈtores]; born 20 March 1984), nicknamed El Niño (The Kid in Spanish),[4] is a Spanish footballer who plays for Chelsea and the Spain national team as a striker.
Torres started his career with Atlético Madrid, progressing through their youth system to the first team squad. He made his first team debut in 2001 and finished his career with the club having scored 75 goals in 174 La Liga appearances. Prior to his La Liga debut, Torres played two seasons in the Segunda División, making 40 appearances and scoring seven goals. He joined Premier League club Liverpool in 2007 after signing for a club record transfer fee. He marked his first season at Anfield by being Liverpool's first player, since Robbie Fowler in the 1995–96 season, to score more than 20 league goals in a season. Torres became the fastest player in Liverpool history to score 50 league goals after scoring against Aston Villa in December 2009. He left the club in January 2011 to join Chelsea for a record British transfer fee of £50 million, which also made him the most expensive Spanish player in history.
Torres is a Spanish international and made his debut for the country against Portugal in 2003. He has since participated in four major tournaments, UEFA Euro 2004, the 2006 FIFA World Cup, UEFA Euro 2008 and the 2010 FIFA World Cup. Torres did not score at Euro 2004, but netted three at the 2006 World Cup. He scored twice at UEFA Euro 2008, including the winning goal for Spain in their 1–0 win over Germany in the final. He won the 2010 World Cup with Spain, but did not score any goals during the tournament.
Municipal Waste
Municipal Waste is a thrash metal/crossover thrash band from Richmond, Virginia.[1] They performed at the UK's Download Festival on June 15, 2008, on the tuborg stage. They also joined At the Gates on their "Suicidal Final Tour" along with Darkest Hour, Toxic Holocaust and Repulsion. The group's fourth album (and third for the Earache label), Massive Aggressive was released in August 2009.
In 2010, the band was confirmed as being part of the soundtrack for Namco Bandai Games' 2010 remake of Splatterhouse.
AVENGED SEVENFOLD
Avenged Sevenfold is an American heavy metal band from Huntington Beach, California.
Formed in 1999, the group consists of vocalist M.
Shadows, lead guitarist Synyster Gates, rhythm guitarist Zacky Vengeance, bassist Johnny
Christ.
They are known for their diverse heavy metal sound, dramatic imagery in album covers and
t-shirts.[1][2][3][4]
Avenged Sevenfold emerged with a metalcore
sound on their debut Sounding the Seventh Trumpet
but their style had evolved by their third album and first major label
release, City of Evil into a hard
rock/heavy metal sound. The band continued to explore new sounds
with their self-titled release and enjoyed
continued mainstream success before their drummer, James "The
Rev" Sullivan, died in 2009. Despite his death, the band continued
on with help of now-former Dream
Theater drummer Mike Portnoy and released and toured in
support of their fifth album Nightmare in 2010
which debuted on the top spot of the Billboard
200, their first number one debut.[5]
To date, Avenged Sevenfold has released five studio albums, one live
album/compilation/DVD, and eighteen singles and
sold more than four million album worldwide.[6]
The band has received much credit for their worldwide mainstream
success and were featured as second place on Ultimate Guitar's Top Ten Bands of
the Decade.
History
Formation and early years (1999–2002)
The band was formed in 1999 in Huntington Beach, California
with original members M. Shadows, Zacky Vengeance, The Rev
and Matt Wendt. M Shadows came up with the name as a reference to the
story of Cain and Abel from The Bible, which can be found in Genesis 4:24,
although they are not a religious band.[7]
Upon its formation, each member of the band also took on a pseudonym
which were already nicknames of theirs from high school.[8]
Before the release of their debut album, the band recorded two demos in 1999 and 2000. Avenged Sevenfold's debut album, Sounding the Seventh Trumpet,
was recorded when the band members were just eighteen years old and in
high school. It was originally released on their first label, Good Life Recordings in 2001.[9]
After lead guitarist Synyster Gates joined the band, at the end of 1999 when he
was 18 at the introductory track "To End the Rapture" was re-recorded
featuring a full band element. The album was subsequently re-released on
Hopeless Records in 2002. The band started to receive
recognition, performing with bands such as Mushroomhead
and Shadows Fall and playing on the Take Action Tour.[10][11]
Line-up stability and chart success (2003–2006)
Having settled on their fourth bassist, Johnny
Christ, they released Waking the Fallen on Hopeless Records in August 2003.
The album featured a more refined and mature sound production in
comparison to their previous album. The band received profiles in Billboard
and The Boston Globe, and played in the Vans Warped Tour.[12][13]
In 2004, Avenged Sevenfold toured again on the Vans Warped Tour and
recorded a video for their song "Unholy Confessions" which went into
rotation on MTV2's
Headbanger's Ball.[14]
Shortly after the release of Waking the Fallen, Avenged
Sevenfold left Hopeless Records and were signed to Warner Bros. Records.
City of Evil, the band's third album and major label debut, was released on June 7, 2005
and debuted at No.30 on the Billboard
200 chart, selling over 30,000 copies in its first week of release.[15][16]
It utilized a more classic metal sound than Avenged Sevenfold's
previous albums, which had been grouped into the metalcore
genre.[17][18]
The album is also notable for the absence of screamed and growled vocals; M. Shadows
worked with vocal coach Ron Anderson—whose clients have included Axl Rose
and Chris Cornell—for months before the album's release to
achieve a sound that had "grit while still having the tone".[17][19]
The album received steller reviews from several magazines and websites
and is credited for propelling the band into international popularity.
After playing Ozzfest in 2006, Avenged Sevenfold memorably beat out
R&B Singers Rihanna and Chris Brown,
Panic! at the Disco, Angels & Airwaves and James
Blunt for the title of Best New Artist at the MTV Video Music
Awards, thanks in part to their Fear and Loathing in Las Vegas-inspired
song “Bat Country.”[20]
They returned to the Vans Warped Tour, this time headlining and then
continued on their own "Cities of Evil Tour."[21]
In addition, their lead single "Bat
Country" reached No.2 on Billboard's Mainstream Rock Charts, No.6 on
Billboard's Modern Rock Charts and the accompanying video made it to
No.1 on MTV's Total Request Live.[22]
Propelled by this success, the album sold well and became Avenged
Sevenfold's first gold record.[23]
It was later certified platinum in August 2009.
Self-titled album and death of "The Rev" (2007–2009)
Avenged Sevenfold's was invited to join Ozzfest
tour on the main stage, alongside other well known hard
rock and heavy metal acts DragonForce,
Lacuna
Coil, Hatebreed, Disturbed and System of a Down for the first time in 2006.[24]
That same year they also completed a worldwide tour, including the US, The United Kingdom (as well as
mainland Europe), Japan, Australia and New Zealand. After a sixteen
month promotion of City of Evil, the band announced that they
were cancelling their Fall 2006 tour to record new music.[25]
In the interim, the band released their first DVD titled All Excess
on July 17, 2007.[26]
All Excess, which debuted as the No.1 DVD in the USA, included
live performances and backstage footage that spanned the band's eight
year career. Two tribute albums, Strung
Out on Avenged Sevenfold: Bat Wings and Broken Strings and Strung Out
on Avenged Sevenfold: The String Tribute were also released in
October 2007.
Avenged Sevenfold, the band's
fourth album, was released on October 30, 2007, debuting at No.4 on the Billboard
200 with over 90,000 copies sold.[27]
Two singles, "Critical Acclaim" and "Almost
Easy" were released prior to the album's debut. In December 2007,
an animated video was made for "A Little
Piece of Heaven." Due to the song's controversial subject matter,
however, Warner Brothers only released it to registered MVI users over
the internet. The third single, "Afterlife" and its video
was released in January 2008. Their fourth single, "Dear God", was
released on June 15, 2008. Although critical reception was generally
mixed the self-titled album went on to sell over 500,000 copies and was
awarded "Album of the Year" at the Kerrang! Awards.[28]
Avenged Sevenfold headlined the 2008 Taste of Chaos tour with Atreyu, Bullet for My Valentine, Blessthefall
and Idiot Pilot.[29]
They used the footage from their last show in Long Beach for Live in the LBC
& Diamonds in the Rough, a two-disc B-sides CD and live DVD
which was released on September 16, 2008. They also recorded numerous
covers, including Pantera's "Walk", Iron
Maiden's "Flash of the Blade" and Black
Sabbath's "Paranoid".[29][30][31]
In January 2009, M. Shadows confirmed that the band was writing the
follow-up to their self-titled fourth album within
the upcoming months.[32]
They also announced that they will be playing at Rock on the Range, from May 16–17, 2009.[33]
On April 16, they performed a version of Guns N' Roses' "It's So Easy" onstage with Slash, at the Nokia Theater in Los
Angeles.[34]
On December 28, 2009, drummer James "The
Rev" Sullivan was found dead at his home at the age of 28.[35]
Autopsy results were inconclusive,[36]
but on June 9, 2010, the cause of death was revealed to have been an
"acute polydrug intoxication due to combined effects of Oxycodone,
Oxymorphone, Diazepam/Nordiazepam and ethanol".[37]
In a statement by the band, they expressed their grief over the passing
of The Rev and later posted a message from Sullivan's family which
expressed their gratitude to his fans for their support.[38][39]
Nightmare and recent events (2010–present)
The band members admitted in a number of interviews that they
considered disbanding at this point of time. However, on February 17,
2010, Avenged Sevenfold stated that they had entered the studio, along
with now-former Dream Theater drummer Mike
Portnoy, to drum for the record, in place of the Rev.[40]
The single "Nightmare" was digitally released on May
18, 2010.[41][42]
A preview for the song was released on May 6, 2010 on Amazon.com,
but was removed soon after for unknown reasons.[42][43]
Mixing for the album had been completed in New York City, and Nightmare was
finally released worldwide on July 27, 2010.[44]
It met with mixed to positive reviews from music critics but was well
received by the fans. Nightmare beat sales projections easily,
debuting at number one on the Billboard
200 with sales of 163,000 units in its first week.[45]
After finishing recording, in December, Portnoy and the band posted
simultaneous statements on their websites stating that he will not be
their replacement for The Rev. However, Portnoy did travel with the band
overseas in December 2010 for three shows in Iraq and Kuwait sponsored
by the USO. They played for US Soldiers at Camp Adder, Camp Beuhring,
and Balad Air Base.[46]
On January 20, 2011, Avenged Sevenfold announced via Facebook that
former Confide
drummer Arin Ilejay will tour with them starting this year. Whether
or not he will be joining the band on a permanent basis has not been
decided yet.[47][48]
Avenged Sevenfold performed at the Rock am Ring and Rock im Park festivals on June
3–5, 2011 alongside other bands such as Alter
Bridge, System of a Down, and In
Flames.[49]
On April 2011, the band headlined the Golden God Awards held by Metal
Hammer. The same night the band won three awards for "Best
Vocalist" (M. Shadows), "Epiphone Best Guitarist(s)" (Synyster Gates and Zacky Vengeance) and "Affliction’s Album of The Year: "
for Nightmare,
while Mike Portnoy won the award for "Drum Workshop’s Best
Drummer" for his work on the album.
In May 2011, it was confirmed that the band had written a new song to
be included in the Escalation DLC pack for Call of Duty: Black Ops.[50]
The song is the first time developers Treyarch
have commissioned an outside band to contribute a song since the
franchise began.[51]
The song, titled "Not Ready to Die", was released on iTunes on May 2, 2011.
In August 2011, vocalist M. Shadows stated the band would finish the Uproar Festival then go home to take a break for six to
seven months before starting a new record.[52]
He also roughly stated that Arin Illejay and the band are getting along
great, but that they have to make sure he's comfortable writing music
with them, but also that he hopes everything works out.
Avenged Sevenfold headlined the 2011 Uproar Festival with supporting acts Three Days Grace, Seether,
Bullet For My
Valentine, Escape The Fate, among
others.[citation needed]
The band will be touring in November and December on their "Buried
Alive" tour with supporting acts Hollywood Undead, Asking Alexandria, and Black Veil Brides.[citation needed]
Style and influences
The band has cited bands such as Bad
Religion, Guns N' Roses, Iron
Maiden, Pantera, Dream
Theater, Metallica, NOFX, Alice in Chains, Black Flag, Corrosion of Conformity, The Misfits, Slayer, The
Vandals, Rage Against the Machine, Korn, Deftones
and AFI as their artistic influences.[53]
Avenged Sevenfold's material spans multiple genres and has evolved
over the band's entire career. Initially, the band's debut album Sounding the Seventh Trumpet
consisted almost entirely of metalcore
sound; however, there were several deviations to this genre, most
notably in "Streets" which adopts a punk
style and "Warmness on the Soul," which is a
piano-oriented ballad.[54]
On Waking the Fallen, the band displayed
the contemporary metalcore style once more, but added more clean vocals
as well as more mature and intricate musical elements. In the band's DVD
All Excess, producer Andrew
Mudrock explained this transition: "When I met the band after Sounding
the Seventh Trumpet had come out before they had recorded Waking
the Fallen, M. Shadows said to me 'This record is screaming. The
record we want to make is going to be half-screaming half-singing. I
don't want to scream anymore. And the record after that is going to be
all singing.'"
On City of Evil, Avenged Sevenfold's third album, the
band chose to abandon the metalcore genre, developing a more hard
rock style. Avenged Sevenfold's self-titled album, again, consists
of several deviations to less consistent genres and styles from the
album's main hard rock and heavy metal songs, most notably in "Dear God",
which adopts a country style and "A Little Piece of Heaven",
which is circled within the influence of Broadway show tunes, using
primarily brass instruments and stringed orchestra to take over most of
the role of the lead and rhythm guitar. Nightmare contains
further deviations, including a piano ballad called "Fiction" and a
brief return to their metalcore roots on "God Hates Us". The band has
changed considerably since their first album, in which during that time
they have been characterized as a heavy band with a screamed and growled
vocal style combined with clean vocals, chugging guitar riffs and breakdowns that one can expect from the metalcore genre.
Langganan:
Postingan (Atom)